Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan manufaktur asal Taiwan, Acer, baru saja mengumumkan seri notebook gaming terbarunya, yakni Triton 700, di Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Digadang sebagai notebook gaming dengan keyboard mechanical tertipis di pasaran, Predator Triton 700 menjadi bukti komitmen Acer untuk fokus menggarap pasar gaming di dunia, khususnya di Indonesia.
Mengapa Acer fokus dengan pasar ini ? Ditemui di sela-sela peluncuran notebook Predator Triton 700, Andreas Lesmana, Product Manager Gaming Series Acer Indonesia mengungkap alasannya.
Advertisement
Baca Juga
"Pasar gaming itu seksi loh. Dulu kita sering merasa aneh lihat seseorang serius banget main gim. Tapi sekarang, gamer sudah memiliki value layaknya atlet profesional saja," ungkap Andreas.
Ia menambahkan, "tiap bulan pasti ada saja kabar pemain eSports profesional yang pindah atau di transfer ke tim lain. Luar biasanya, nilai transfer dan kontrak yang ditawarkan pun tak kecil."
Melihat hal itu, Acer pun mulai fokus ke pangsa pasar gaming lewat produk berlabel Predator.
"Tahun ini kita akan fokus untuk memasarkan jajaran produk gaming, khususnya deretan produk Predator. Karena itu, kita mengawali tahun ini dengan menggelar turnamen eSports berskala dunia, yakni Predator League," ungkapnya.
Disebutkan, Acer Predator League ini akan mulai digelar 19 Januari - 21 Januari 2018 di Mall Taman Anggrek. Tim yang bertanding di dalam turnamen Predator League ini berkesempatan untuk mendapatkan uang hadiah sebesar Rp 2 miliar.
Makin Serius di Produk Gaming
Acer sendiri sebenarnya sudah memiliki line up produk gaming berlabel Predator yang sudah meluncur di pasaran saat ini.
"Selain notebook, jajaran Predator lain yang Acer miliki meliputi, desktop, projector, LCD, dan smartphone. Rencananya, hingga akhir tahun ini kami akan menambah produk Predator baru lainnya, seperti 6 laptop gaming dan 3 desktop," ucap Andreas.
Lebih lanjut, Andreas juga mengatakan, deretan produk Predator tak melulu dibanderol dengan harga yang fantastis.
"Kita punya kok deretan produk Predator yang terjangkau, yakni Nitro 5. Di pasaran, Nitro 5 merupakan salah satu notebook gaming dikisaran harga Rp 12 juta hingga Rp 17 juta," katanya.
Andreas memaparkan, "produk gaming seharga Rp 20 juta menguasai pasar dunia sebesar 80 persen, di mana sisanya produk di atas 20 juta."
Advertisement
Dua Tipe Gamer
Dijelaskan, gamer di dunia terbagi menjadi dua, yaitu kasual gamer dan antusias gamer. "Kebanyakan gamer yang beli laptop gaming dikisaran harga Rp 12 juta hingga Rp 17 juta itu masuk ke dalam kategori kasual gamer," ucap Andreas.
Andreas menyebutkan, biasanya gamer kasual lebih memilih main gim online dengan spesifikasi yang mampu menghadirkan pengalaman gim yang tanpa khawatir lag.
Sedangkan antusias gamer lebih memilih deretan produk yang menjanjikan performa dan pengalaman bermain gim secara maksimal.
"Performa di sini dalam artian ketika main gim AAA (triple A) di pasaran saat ini, gamer ingin pengaturan grafisnya mampu hingga ultra. Untuk mendapatkan pengalaman tersebut, maka deretan produk di atas Rp 20 jutaan merupakan pilihan yang tepat," pungkasnya.
(Ysl/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: