Samsung Siapkan Galaxy S8 Lite dan A8 Star

Berdasarkan sebuah laporan, Samsung sedang menyiapkan dua smartphone baru yaitu Galaxy S8 Lite dan Galaxy A8 Star.

oleh Andina Librianty diperbarui 27 Apr 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2018, 14:30 WIB
Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018 melihat-lihat ekosistem Smart Home. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan sebuah laporan, Samsung sedang menyiapkan dua smartphone baru yaitu Galaxy S8 Lite dan Galaxy A8 Star. Masing-masing smartphone ini memiliki kode nomor SM-G8750 dan SSM-G8850.

Dilansir GSM Arena, Jumat (27/4/2018), prediksi tentang nama kedua smartphone muncul karena SM-G8750 dan SM-G8850 disebut akan dipasarkan dengan nama "Galaxy Dream Lite".

"Dream" sendiri merupakan kode nama Galaxy S8, sehingga keduanya pun diperkirakan hadir sebagai Samsung Galaxy S8 Lite dan Galaxy A8 Star.

Keduanya disebut memiliki chipset Snapdragon 660. Namun, ada sejumlah perbedaan spesifikasi di antara keduanya.

Berdasarkan keterangan yang tercantmun di situs web otoritas sertifikasi Tiongkok, Tenaa, Galaxy A8 Star memiliki layar Super AMOLED 6,28 inci dengan resolusi 1080 x 2220 piksel, kamera ganda utama 16MP + 24MP dan kamera depan 24MP. Selain itu, juga terdapat RAM 4GB, memori internal 64GB, dan baterai 3.700mAh.

Sementara, Samsung Galaxy S8 Lite memiliki layar berukuran 5,8 inci dan dua kamera belakang dengan resolusi 12MP.

Keduanya sama-sama memiliki dual kamera belakang. Sayangnya, Samsung belum memberikan pernyataan tentang rencana peluncuran Galaxy S8 Lite dan Galaxy A8 Star.

Samsung dan Google Berebut Perhatian Nokia

Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Terlepas dari smartphone terbaru, Samsung juga dilaporkan tertarik mengakuisisi bisnis kesehatan milik Nokia, Nokia Health. Menurut laporan, Samsung dan Google tengah bersaing ketat untuk bisa mendapatkan unit bisnis tersebut

Media asal Prancis, Le Monde, menyebutkan Samsung termasuk salah satu dari empat perusahaan yang tertarik mengakuisisi Nokia Health. Menurut Le Monde, Samsung harus bersaing dengan Nest milik Google dan dua perusahaan Prancis lain untuk bisa membeli bisnis kesehatan digital Nokia.

Nokia membeli sebuah startup kesehatan digital asal Prancis bernama Withings pada 2016. Tujuan akuisisi ini untuk memperkuat posisinya di pasar kesehatan pintar.

Setelah akuisisi, nama Withings diubah menjadi Nokia Health. Nokia Health saat ini memproduksi sejumlah produk kesehatan digital untuk rumah, termasuk body scale, pelacak aktivitas, dan sensor tidur.

Akuisisi Withings tersebut tampaknya bukan langkah korporasi tepat bagi Nokia. Menurut Le Monde, para pembeli Nokia Health kemungkinan akan membayar kurang dari US$ 192 juta, jumlah yang Nokia dikeluarkan untuk membeli Withings.

Nokia Health Dinilai Cocok dengan Portofolio Samsung

Samsung MWC
Booth Samsung di gelaran Mobile World Congress 2018. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Harga jual Nokia Health kemungkinan berada di bawah nilai akuisisi awalnya, tapi bukan berarti unit bisnis ini tidak menguntungkan sama sekali. Mengingat ketertarikan perusahaan sebesar Samsung dan Google, bagi mereka mungkin masih ada nilai besar dari berbagai produk dan kekayaan intelektualnya.

Samsung dan Google sendiri sudah membuat banyak connected product. Google memiliki banyak produk rumah pintar dari Nest, serta bermacam perangkat Google Home.

Samsung juga memiliki smart hub, Samsung SmartThings, dan dilaporkan sedang mengembangkan speaker pintar berbasis Bixby. Perusahaan asal Korea Selatan ini juga memiliki peran dalam pasar kesehatan digital melalui smartwatch Gear dan gelang fitness.

Melihat latar belakang kedua calon pembeli itu, Nokia Health dinilai sesuai dengan portofolio mereka.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya