Bom Gereja Santa Maria Surabaya Gemparkan Warganet

Warganet menyampaikan ucapan duka atas ledakan bom di tiga gereja di Surabaya dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.

oleh Andina Librianty diperbarui 13 Mei 2018, 08:55 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 08:55 WIB
Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya, Jawa Timur. Peristiwa ini pun tak lepas dari perhatian warganet di Twitter.

Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Minggu (13/5/2018), warganet menyampaikan ucapan duka mereka atas insiden tersebut, serta mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. Berikut beberapa di antaranya:

"Mako brimob dan kini gereja santa Maria Surabaya. Entah, mana lagi targetnya, perlu kewaspadaan semua," tulis pengguna Twitter dengan akun @emdeje.

"Pagi ini sebuah bom bunuh diri meledak di sebuah gereja di Surabaya. Waspada, Kawan-kawan. Para otak cekak sedang kalap. Waspada, tapi jangan pernah takut. Mereka tidak layak ditakuti," tulis @Aji_Klewang.

"Turut berduka untuk pemboman 3 gereja di Surabaya," demikian ucapan duka cita dari @ivanmakhsara.

"Turut berduka cita atas bom di 3 gereja di Surabaya... ya Allah...," tulis @kissekai.

Gereja Santa Maria Tak Bercela merupakan salah satu dari tiga gereja yang menjadi target pengeboman pada hari ini, Minggu (13/5/2018). Dua lokasi lainnya adalah GKI Wonokromo Diponegoro dan Gereka di Jalan Arjuno.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk menghimpun data. Terkait korban dan pelaku, sampai saat ini kepolisian mengaku juga masih menelusurinya.

 

Korban Bom Gereja Santa Maria

Ledakan bom terjadi di Gereja Katolik Santa Maria, Gubeng, Surabaya, Minggu (13/5). Bom juga meledak di KI Wonokromo Diponegoro, dan Gereja di Jalan Arjuno. (Liptan6.com/Istimewa)

Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangerang, mengatakan tiga dari salah satu ledakan terjadi di Gereja Katolik Santa Maria, Ngagel. Lainnya di Jalan Diponegoro.

"Yang meninggal di TKP (tempat kejadian perkara) ada satu, satu di rumah sakit," kata Kombes Frans, Minggu (13/5/2018).

Ia menambahkan, salah satu yang tewas adalah pelaku ledakan bunuh diri. Sementara, seorang jemaat gereja meninggal dunia.

Ledakan juga menimbulkan korban luka, yakni dua polisi yang berjaga dan masyarakat. "Masih dirawat 13 orang, termasuk anggota polisi," kata Frans.

Masih belum diketahui siapa saja masyarakat yang menjadi korban luka. Menurut Frans, selain jemaat, masyarakat yang melintas juga kemungkinan cedera. "Kita akan ungkap secepatnya," tambah dia.

Pascakejadian, area di sekitar gereja sudah disterilkan. Polisi menyisir untuk mencari kemungkinan adanya bom lain yang mungkin masih ada di sana.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya