Huawei Garap Chipset Khusus untuk Smartphone 5G

Huawei dilaporkan tidak hanya sedang menyiapkan dua chipset baru, Kirin 710 dan 980, tapi juga Kirin 1020 untuk 1020

oleh Andina Librianty diperbarui 22 Jun 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2018, 17:00 WIB
Huawei P9
Logo Huawei dan Leica terpampang jelas di acara peluncuran Huawei P9 di Battersea Evolution, London, Inggris (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Liputan6.com, Jakarta - Huawei dilaporkan tidak hanya sedang menyiapkan dua chipset baru, Kirin 710 dan 980, tetapi juga Kirin 1020.

Chipset Kirin 1020 sedang dalam pengembangan dan akan difokuskan untuk smartphone 5G.

Dilansir Phone Arena, Jumat (22/6/2018), Huawei disebut berencana merilis Kirin 1020 bertepatan dengan peluncuran berbagai jaringan 5G.

Selain itu, perusahaan juga berupaya untuk menyuguhkan performa yang jauh lebih baik untuk produk tersebut.

Menurut laporan, Kirin 1020 akan memiliki level performa dua kali lipat dibandingkan Kirin 970 yang sekarang ada di dalam Huawei P20 dan P20 Pro.

Performa chipset ini dinilai akan sangat mendukung fokus Huawei di teknologi Artificial Intelligence (AI, kecerdasan buatan).

Berdasarkan prediksi peluncuran, Kirin 1020 kemungkinan akan memulai debut pada Huawei Mate 30 dan Mate 30 Pro. Kedua smartphone tersebut diperkirakan hadir pada kuartal akhir 2019.

Adapun Huawei saat ini dilaporkan sedang menyiapkan smartphone terbarunya, seri Mate 20. Smarthphone ini diperkirakan akan disokong chipset Kirin 980.

Huawei Mate 20 Bakal Usung Layar AMOLED 6,9 Inci Besutan Samsung?

Huawei P20 Pro
Sisi belakang Huawei P20 Pro (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Huawei dilaporkan menjalin kerja sama dengan Samsung Display untuk smartphone terbarunya, Mate 20. Smartphone tersebut akan menggunakan panel AMOLED berukuran 6,9 inci produksi Samsung Display.

Menurut laporan, Huawei telah memesan panel AMOLED 6,9 inci kepada Samsung Display untuk sebuah perangkat yang akan dirilis pada kuartal IV tahun ini atau kuartal I 2019. Huawei diketahui selalu merilis seri Mate pada periode tersebut, sehingga layar yang dipesan kepada Samsung Display tersebut diperkirakan untuk Mate 20.

Seri flagship Huawei Mate biasanya hadir pada kuartal IV 2018. Huawei Mate 10, misalnya, diumumkan pada Oktober 2017, dan Mate 9 pada November 2016.

Pihak Huawei belum memberikan konfirmasi terkait laporan ini. Namun jika benar, maka ukuran 6,9 inci akan membuat Huawei Mate 20 menjadi smartphone flagship dengan layar terbesar.

Sebagai perbandingan, Galaxy Note 9 dilaporkan memiliki layar berukuran 6,38 inci dan iPhone terbaru 6,46 inci. Keputusan Huawei mengusung ukuran layar besar dinilai berkaitan dengan posisinya di pasar Tiongkok. Hal ini karena konsumen Tiongkok cenderung lebih menyukai smartphone dengan layar besar dibandingkan negara-negara lain.

Senator AS Minta Penjelasan Google Soal Kerja Sama dengan Huawei Cs

Google
Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Terlepas dari produk baru, kerja sama perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, beberapa waktu belakangan menjadi sorotan. Hal ini salah satunya bermula dari pengakuan Facebook tentang kerja samanya dengan beberapa perusahaan Tiongkok, termasuk Huawei.

Dampak dari penjelasan tersebut, senator AS, Mark Warner, meminta penjelasan kepada induk usaha Google, Alphabet, dan Twitter tentang perjanjian berbagi data yang mereka miliki dengan para vendor asal Tiongkok. Facebook dan sejumlah vendor Tiongkok juga memiliki kerja sama serupa.

Menurut keterangan Warner, kerja sama Partai Komunis Tiongkok dan produsen peralatan telekomunikasi seperti Huawei dan ZTE Corps, telah menjadi perhatian keamanan nasional sejak 2012. ZTE merupakan produsen peralatan telekomunikasi nomor dua di Tiongkok.

Berdasarkan pertimbangan keamanan nasional, Warner bertanya kepada CEO Alphabet, Larry Page, apakah perusahaan memiliki kerja sama pihak ketiga dengan Huawei, ZTE, Lenovo atau TCL. Selain itu, Warner juga mempertanyakan keseriusan Alphabet menangani data konsumen dengan benar.

Ia juga mengajukan pertanyaan kepada CEO Twitter, Jack Dorsey, tentang hubungan situs microblogging tersebut dengan Huawei. Perusahaan Tiongkok ini merupakan produsen smartphone nomor tiga di dunia.

Menanggapi isu ini, Google dalam penjelasan surelnya menuliskan, "Kami memiliki perjanjian dengan banyak manufaktur di dunia, termasuk Huawei. Kami tidak memberikan akses khusus kepada mereka terhadap data pengguna Google dan perjanjian kami mencakup perlindungan keamanan dan privasi untuk data pengguna."

Sementara itu, Twitter menolak berkomentar.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya