Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang sudah berakhir lebih dari seminggu yang lalu.
Dengan perolehan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-4 untuk perolehan medali di Asian Games 2018.
Berkat prestasi tersebut, tidak mengherankan bila pemerintah mengapresiasi para atlet dengan mengucurkan bonus dengan nilai yang besar.
Advertisement
Namun bagaimana dengan para atlet yang berlaga di cabang olahraga eksibisi, seperti eSports?
Baca Juga
Meski hanya berstatus sebagai cabang eksibisi, prestasi atlet eSports di Asian Games 2018 ternyata tidak luput dari perhatian pemerintah, khususnya Kemenpora RI.
Meraih 1 medali emas dan 1 medali perak berturut-turut di nomor Clash Royale dan Hearthstone, atlet eSports Tanah Air didaulat hadir di tengah-tengah raker Kemenpora dengan Komisi X DPR pada Kamis (6/9/2018).
Dapat Uang Bonus dan Sertifikat
Bertempat di Ruang Nusantara I Gedung MPR/DPR, para atlet eSports disambut oleh pemerintah yang diwakili oleh Kemenpora. Dalam pertemuan tersebut, Kemenpora resmi memberikan kucuran uang bonus dan sertifikat.
Dilansir Bola.com, Jumat (7/9/2018), Menpora Imam Nahrawi memberikan uang bonus senilai Rp 60 juta masing-masing untuk dua orang atlet dan seorang pelatih di nomor-nomor yang meraih medali.
Sementara itu, seluruh atlet eSports yang bertanding di Asian Games 2018 diberikan sertifikat khusus.
Khusus untuk peraih medali emas di cabang Clash Royale, Ridel Sumarandak, pemberian bonus dan sertifikat diwakili oleh ketua Asosiasi E-Sports Indonesia (IeSPA), Eddy Lim.
Ridel yang baru berusia 16 tahun dan masih bersatus pelajar SMA di Tondano-Minahasa itu berhalangan hadir karena tengah menjalani statusnya sebagai professional gamer di Taiwan sejak pekan lalu selepas Asian Games 2018.
Advertisement
Butuh Olah Fisik dan Mental
Dalam sambutan informal singkatnya, Imam Nahrawi menyatakan harapannya agar para atlet eSports Indonesia menjaga dan mengingkatkan prestasi yang telah telah diraih.
"Cabang eSports saya yakini tidak hanya membutuhkan kecepatan berpikir tapi juga ketahanan fisik yang baik. Pertahankan dan tingkatkan kondisi fisik, mental, dan pikiran, supaya terus berprestasi di masa depan," ujar Menpora lagi.
Secara terpisah, Eddy menyebut bonus dari pemerintah adalah sebuah stimulasi positif menjelang SEA Games 2019 di mana cabang eSports sudah dipertandingkan sebagai cabang prestasi dan tidak lagi sekadar eksebisi.
"Dalam Asian Games 2018, Vietnam meraih empat perunggu. Ini artinya mereka menembus semifinal di beberapa nomor lebih banyak dari Indonesia," kata Eddy Lim.
Gelar Seleksi Jelang SEA Games 2018
Pria yang akrab dipanggil koh Eddy ini juga mengatakan, "Bila lawan mereka hanya sesama negara Asia Tenggara, saya yakin mereka berpeluang besar meraih medali emas atau perak."
"Begitu nomor-nomor yang akan dipertandingkan di SEA Games 2019 sudah ditetapkan, kita harus segera melakukan seleksi nasional secara bertahap," sebut Eddy.
Hingga pekan ini, SEA Games 2019 dikabarkan siap menggelar tiga nomor kompetisi eSports yang dua di antaranya adalah Dota 2 dan League of Legends (LOL). Belum ada informasi apa satu judul gim lainnya.
Reporter: Darojatun
Sumber: Bola.com
(Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement