Akun Twitter Resmi Google Dibobol, Peretas Minta Follower Kirim Bitcoin

Salah satu akun Twitter resmi dan terverifikasi milik Google, yakni G Suite sempat diretas baru-baru ini. Parahnya, si peretas ini mencoba menipu follower akun Twitter G Suite.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Nov 2018, 18:30 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2018, 18:30 WIB
Google
Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu akun Twitter resmi dan terverifikasi milik Google, yakni G Suite sempat diretas baru-baru ini. Parahnya, si peretas ini mencoba menipu follower akun Twitter G Suite.

Si penipu meminta kepada follower untuk mengirimkan bitcoin. Dalam laporan Business Insider yang Tekno Liputan6.com kutip, Kamis (15/11/2018), cuitan milik G Suite yang diunggah pada Selasa siang membagikan informasi tentang giveaway mata uang kripto terbesar di dunia.

Para follower akun Twitter ini pun bisa mengakses giveaway tersebut, caranya dengan mengirimkan sejumlah bitcoin terlebih dahulu.

Cuitan penipuan ini dipergoki oleh salah satu pengguna Twitter. Pengguna dengan akun @B_u_r_t_o_n itu lalu men-screenshot cuitan milik akun Twitter G Suite sebelum postingan itu dihapus.

Bukan hanya terjadi pada akun resmi milik G Suite, peretasan akun Twitter resmi diiringi dengan penipuan bitcoin juga kerap terjadi.

Tanpa perlu banyak penjelasan, giveaway cryptocurrency memang tak pernah ada. Hal ini merupakan cara licik si penipu untuk mendapatkan uang digital seperti bitcoin dan lain-lain dengan cara menipu pengguna lain.

Sebelumnya, akun palsu yang meniru CEO Tesla Elon Musk juga berbagi cuitan yang menyebut akan memberi cryptocurrency dengan cuma-cuma.

Tentu, pemberian tersebut hanyalah upaya penipuan agar pengguna Twitter mengirimkan bitcoin melalui URL yang tak jelas.

Cuitan Dipromosikan

Akun Twitter Google diretas
Salah satu akun Twitter resmi milik Google, yakni G Suite, diretas. Peretasnya meminta kepada followers untuk mengirimkan bitcoin. (Foto: Twitter @B_u_r_t_o_n)

Karena akun yang diretas merupakan akun terverifikasi, cuitan penipuan milik akun Twitter G Suite itu pun bisa dipromosikan lewat layanan iklan Twitter.

Dengan promosi ini, makin banyak pengguna Twitter yang melihat cuitan penipuan tersebut.

"Pagi ini, cuitan yang dipromosikan tanpa izin dibagikan dari akun G Suite. Kami menghapus cuitan itu dan sedang menyelidiki dengan Twitter sekarang," kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, juru bicara Twitter mengatakan, akun milik G Suite itu dikunci. Tim Twitter menemukan bahwa akun itu telah diakses secara tak semestinya. Twitter pun akan meneruskan untuk investigasi situasi ini.

Langkah Serius dari Twitter

Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Liputan6.com/Sangaji)

Twitter memang kerap dipakai oleh penipu untuk menyebarkan jebakan-jebakan berkaitan dengan cryptocurrency. Hal ini pertama diketahui Juli lalu, saat Twitter mencoba untuk memberantas penipu dengan mengunci akun yang mengubah tampilan nama mereka menjadi "Elon Musk."

Kendati demikian, para penipu tampaknya telah menemukan cara untuk menghindari upaya Twitter tersebut.

Mereka mencoba masuk ke akun-akun terverifikasi. Misalnya saja milik Pantheon Books --otoritas bencana nasional milik India-- hingga acara TV Fox Almost Human.

Menurut juru bicara Twitter, platform-nya juga mulai mengambil langkah serius untuk menginvestigasi dan membuat investasi dengan sebuah tool guna melawan penipuan cryptocurrency.

Sebelumnya, perusahaan teknologi Target juga menjadi korban peretasan dan penipuan dengan modus serupa.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya