Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, HMD Global (HMD) diyakini sedang mengembangkan smartphone flagship teranyarnya, yakni Nokia 9 PureView.
Setelah muncul bocoran gambar casing Nokia 9 PureView, sebuah informasi terkini tentang smartphone terbaru HMD tersebut kembali ramai jadi pembicaraan warganet.
Dilansir GSMArena, Minggu (30/12/2018), HMD Global dikabarkan bakal secara resmi mengumumkan smartphone tersebut pada akhir Januari 2019.
Advertisement
Baca Juga
Jika kabar tersebut benar, maka kemungkinan perusahaan akan memperkenalkan Nokia 9 PureView bertepatan dengan digelarnya CES 2019 atau MWC 2019.
Dari informasi yang sudah ada saat ini, smartphone yang menyandang branding "PureView" tersebut bakal fokus pada kemampuan penta lensa kameranya.
Â
Spesifikasi Nokia 9 PureView
Untuk spesifikasinya, Nokia 9 PureView memiliki prosesor Snapdragon 845, RAM 8GB, dan layar QHD 5,9 inci dengan rasio aspek 18:9, serta dilengkapi fitur pemindai sidik jari di dalam layar.
Berdasarkan gambar yang sudah beredar di internet, tampak Nokia 9 PureView memiliki tujuh lubang di bagian belakang. Lima diperuntukkan bagi kamera, satu flash, dan satu lagi untuk sensor optik.
Kemudian, di atas ketujuh lubang tersebut terdapat satu lubang lagi. Namun, belum diketahui fungsinya.
Â
Advertisement
Peluncuran Nokia 9 PureView Sempat Ditunda
HMD dilaporkan menunda peluncuran Nokia 9 PureView. Smartphone ini disebut akan menjadi produk flagship terbaru perusahaan.
Informasi penundaan ini bermula dari penyataan Head of PR HMD Global di Jerman, Britta Gerbracht. Dalam sebuah sesi wawancara dengan media Jerman, ia mengatakan sebuah smartphone premium itu akan dirilis pada awal 2019.
Kemudian, ia juga beberapa kali menyebut nama "Nokia 9" dalam wawancara tersebut dan mengatakan ada keterlambatan terkait perangkat ini. Dari penyataannya itu, smartphone yang dimaksud oleh Gerbracht diduga sebagai Nokia 9 PureView.
Pernyataan Gerbracht pun sejalan dengan fokus HMD. Perusahaan asal Finlandia itu dilaporkan ingin fokus pada kualitas flagship terbarunya. Namun, perusahaan menilai hasil kamera belakang tidak memuaskan, sehingga memutuskan menunda peluncurannya.
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :