Liputan6.com, Jakarta - Logam yang terbawa di dalam meteor yang memusnahkan dinosaurus di Bumi, diklaim dapat menyebuhkan kanker. Logam tersebut bernama Iridium.
Dilaporkan Mirror, logam Iridium merupakan elemen langka di dunia. Logam ini dapat meledak dengan bantuan sinar laser.
Advertisement
Baca Juga
Logam yang meledak menghasilkan oksigen beracun, di mana dapat mematikan sel tumor. Namun, okisen beracun ini tak berbahaya bagi sel-sel sehat.
Eksperimen menunjukkan Iridium dapat menembus inti sel kanker dengan menempel ke albumin protein darah. Hasil eksperimen tersebut diduga akan menjadi revolusi dunia pengobatan.
Peneliti Fakultas Kimia di Universitas Warwick, Inggris, Profesor Peter Sadler, takjub dengan kemampuan logam tersebut. Dia mengungkap, temuan ini dapat mengurangi dampak dari kemoterapi.
"Jika teknologi ini dapat diterjemahkan ke klinik, mungkin efektif melawan kanker yang resistan dan mengurangi efek samping kemoterapi," kata Sadler.
Sadler mengatakan, logam Iridium dapat digunakan dalam dosis yang lebih kecil.
Setelah mengetahui kandungan logam ini, tim peneliti, kata dia akan melanjutkan uji coba ke hewan pra-klinis.
Daapat Menghancurkan Sel Kanker Paru-Paru
Kemampuan Iridium menghancurkan sel kanker paru-paru diketahui di laboratorium.
Tim peneliti menggunakan teknik terapi fotodinamik (photodynamic therapy) untuk memaksimalkan kandungan Iridium.
Cara kerjanya adalah, fotosensitiser terkena sinar dengan panjang gelombang tertentu, mereka akan menghasilkan bentuk oksigen yang membunuh sel-sel di dekatnya.
Studi yang diterbitkan dalam Angewandte Chemie International Edition menemukan senyawa berbasis Iridium adalah fotosensitiser yang sangat baik.
Advertisement
Radiasi Sinar Laser Merah
Iridium aktif kemudian dapat dihidupkan oleh radiasi sinar laser merah.
Sadler percaya logam mulia lain seperti Iridium, yang aman dengan efek samping minimum, berpotensi melawan resistensi sel kanker.
"Sekarang saatnya untuk mencoba menggunakan iridium secara medis yang dikirimkan kepada kita oleh asteroid 66 juta tahun yang lalu," ucap dia.
Reporter:Â Maulana Kautsar
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: