Sabet Gelar Decacorn, Grab Kini Pekerjakan 200 Engineer di Indonesia

Grab kini telah mempekerjakan lebih dari 200 engineer teknologi di Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 07 Mar 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2019, 18:00 WIB
Anthony Tan, Co-Founder dan CEO Grab. Liputan6.com/Agustin Setyo W
Anthony Tan, Co-Founder dan CEO Grab. Liputan6.com/Agustin Setyo W

Liputan6.com, Jakarta - Grab menjadi startup pertama di Asia Tenggara yang meraih gelar decacorn.

Sekadar informasi, decacorn merupakan sebutan untuk perusahaan rintisan yang sudah mendapatkan pendanaan di atas USD 10 miliar.

CEO sekaligus Co-Founder Grab Anthony Tan kemarin mengumumkan Grab menerima pendanaan putaran seri H dengan total nilai USD 4,5 miliar atau lebih dari Rp 60 triliun. 

Dalam putaran pendanaan ini, investasi paling besar berasal dari SoftBank dengan nilai USD 1,46 miliar atau lebih dari Rp 20 triliun.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Anthony mengatakan bahwa Indonesia pasar yang penting bagi Grab.

Khusus di Indonesia, dia menyebut, Grab mempekerjakan lebih dari 200 orang engineer.

"Kami memiliki engineer teknologi yang jumlahnya lebih dari 200 orang di Indonesia. Kami ingin meningkatkan jumlah itu sesegera mungkin," tutur Anthony di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Dalam keterangan resmi Grab, disebutkan bahwa perusahaan berencana menginvestasikan sebagian besar dari dana investasinya di Indonesia.

Pasalnya, Grab menjadi pemimpin dalam layanan transportasi on-demand yang menguasai 60 persen pangsa pasar roda dua dan 70 persen pangsa pasar roda empat di Indonesia.

Mau Perluas GrabFood di Indonesia

Grab Indonesia
Ekspansi GrabFood berkembang pesat baik di Indonesia maupun di seluruh Asia Tenggara (Instagram @grabid).

Anthony secara khusus menyebut akan menggunaan pendanaan ini untuk mempercepat perluasan GrabFood dan GrabExpress serta menjalankan bisnis layanan baru di Indonesia.

"GrabFood telah tumbuh sangat pesat di 2018, padahal kami memulainya dengan 13 kota di tahun sebelumnya dan kini telah beroperasi di 178 kota di Indonesia," katanya.

Sementara untuk pengembangan talenta di bidang teknologi, Grab juga telah bekerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia. Misalnya saja Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan terbaru Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Target utamanya menumbuhkan bakat mereka (mahasiswa) dan berkontribusi langsung kepada ide high tech, kami percaya hanya talenta Indonesia yang bisa memberikan teknologi terbaik untuk Indonesia," kata Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya