Liputan6.com, Jakarta - Saat pertama kali dirilis pada 6 Juli 2016, Pokemon Go, langsung melesat sebagai gim mobile paling banyak diunduh oleh pengguna perangkat iOS dan Android.
Dua setengah tahun kemudian, gim besutan Niantic Labs dan The Pokemon Company ini ternyata masih diminati, walau memang tidak sepopuler di awal peluncuran gim.
Meski popularitasnya sudah semakin berkurang, laporan terkini mengungkap informasi menarik tentang berapa banyak keuntungan yang diperoleh gim berbasis augmented reality (AR) tersebut hingga saat ini.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan laporan firma statistik aplikasi mobile, Sensor Tower, Pokemon Go sudah meraup untung sebesar US$ 2,5 miliar atau sekira Rp 35 triliun sejak dirilis.
Menariknya, pemain Pokemon Go semakin meningkat dari waktu ke waktu ketimbang kurang diminati.
Pokemon Go telah menghasilkan uang lebih dari US$ 700 juta dari total pendapatan sejak ulang tahun kedua pada Juli lalu, dan kuartal 1 2019 jauh mengungguli kuartal pertama 2018.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Alasan Pendapatan Pokemon Go Meningkat
Lebih lanjut, meningkatnya pendapatan Pokemon Go diprediksi karena pengembang gim memperkenalkan fitur trading pada tahun lalu.
Tak hanya itu, alasan lain yang juga menyumbang tingginya pendapatan Niantic Lab adalah peluncuran gim Pokemon Let’s Go Pikachu dan Pokemon Let’s Go Eevee yang terkoneksi langsung dengan gim.
Ketika digunakan bersamaan dengan gim mobile, pemain bisa mentransfer Pokemon yang tertangkap di Pokemon Go ke gim Nintendo Switch tersebut.
Advertisement