Liputan6.com, Jakarta - Presiden dan CEO Divisi Komunikasi IT & Mobile Samsung Electronics, DJ Koh, optimistis posisi perusahaan di peringkat pertama pasar smartphone tak akan tergeser.
Penjualan smartphone Samsung saat ini tak selaris dulu, dan ambisi dari sejumlah rivalnya, termasuk Huawei, kian meningkat.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Phone Arena, Rabu (10/4/2019), Koh menyampaikan optimismenya tersebut dalam sebuah wawacara dengan surat kabar Prancis, Le Figaro.
Tanpa menyebut nama Huawei yang merupakan rival utama Samsung saat ini, Koh menyoroti posisi kuat perusahaan di pasar.
Samsung, katanya, sepenuhnya berencana untuk bertahan selama "10 tahun ke depan" melalui inovasi berkelanjutan.
Pada dasarnya, Koh dinilai berpikir bahwa segala yang dapat dilakukan Huawei, maka Samsung bisa melakukannya dengan lebih baik.
Selain itu, Samsung dengan berbagai cara dapat diyakini meningkatkan pengalaman pengguna di kehidupan nyata.
Koh juga menekankan teknologi-teknologi baru, seperti 5G atau Artificial Intelligence (AI), dan berbagai format desain baru seperti smartphone lipat, berkembang lebih cepat daripada perkiraan.
Perkataannya ini dinilai tidak terlalu tepat karena kenyataannya perkembangan handset 5G dan lipat berjalan dengan lambat.
Terlepas dari pernyataan Koh, pertumbuhan pasar Samsung mengalami penurunan.
Setidaknya berdasarkan data International Data Corporation (IDC), pengapalan smartphone Samsung turun 8 persen dari 317,7 juta unit pada 2017 menjadi 292,3 juta per akhir 2018. Pangsa pasarnya turun 0,9 persen.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Samsung Resmi Ungkap 3 Seri Galaxy Tab
Samsung secara resmi pada Selasa (9/4/2019), memperkenalkan rangkaian Samsung Tab generasi terbaru. Tak tanggung-tanggung, perusahaan berasal dari Negeri Gingseng itu meluncurkan tiga generasi Tab, yaitu Galaxy Tab S5e, Tab A with S Pen, dan Tab A10.1.
Ketiganya pun memiliki keunggulan yang berbeda-beda, mulai dari produktivitas, hiburan, hingga pendidikan.
"Samsung Galaxy Tab terbaru memperkuat posisi Samsung sebagai pemimpin besar tablet di Indonesia, sekaligus membuktikan komitmen kami semakin mendekatkan teknologi kepada gaya hidup konsumen, termasuk dunia pendidikan,” ujar Senior Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Selvia Gofar di The Berkeley Hotel, Bangkok, Thailand, Selasa (9/4/2019).
Untuk Galaxy Tab S5e dengan ketebalan 5,5 milimeter dan seberat 400 gram, dilengkapi dengan keyboard canggih. Menggunakan Pogo Keyboard, para pengguna tablet ini tidak perlu mengaktifkan bluetooth untuk terhubung ke keyboard, melainkan magnet yang membuatnya langsung aktif.
"Galaxy Tab S5e hadir dalam tiga warna, yakni black, gold, dan silver dengan harga Rp 7.499.000. Keyboard dijual terpisah dengan harga Rp 1.650.000, tetapi nantinya pasti akan ada paket-paketnya," papar Selvia.
Advertisement
Galaxy Tab A dan Tab 10.1
Galaxy Tab A with S Pen juga dirancang untuk memudahkan anak-anak belajar. Ukurannya hanya 8 inchi dengan screen to body ratio 76,5 persen. Samsung juga bekerja sama dengan Ruangguru untuk kemudahan anak-anak dalam belajar.
"Samsung Galaxy Tab A with S Pen memiliki pena digital untuk mengerjakan latihan-latihan bimbingan belajar dari Ruangguru, serta mendukung kegiatan belajat yang lebih menarik, dan kemudahan kegiatan belajar mengajar," kata Selvia.
Harga tablet ini, Rp 3.999.000 dengan varian warna black dan silver.
Galaxy Tab 10.1 memiliki layar berukuran 10,1 inci, dengan tekhnologi audio berkualitas 3D Dolby Atmos. Galaxy Tab seri ini sangat cocok digunakan untuk penggila konten hiburan, terutama menonton film.
Harga untuk Galaxy Tab 10.1, Rp 4.999.000 dengan warna yang ditawarkan black, gold, dan silver.
(Din/Jek)