Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pengguna Nokia 9 dikabarkan telah melaporkan ada celah keamanan di sensor sidik jari layar mereka.
Dilansir Ubergizmo, Kamis (25/4/2019), banyak pengguna yang mengeluh tentang akurasi sensor sidik jari di layar saat smartphone itu meluncur.
Mendapatkan laporan tersebut, HMD Global langsung mengulirkan update software yang meningkatkan akurasi sensor.
Advertisement
Baca Juga
Namun, celah keamanan di perangkat telah terdeteksi di beberapa unit Nokia 9 Pureview yang ada di pasaran. Beberapa pengguna mengatakan sidik jari yang tidak terdaftar pun dapat membuka dan mengakses smartphone.
Seperti yang bisa kamu lihat dari video di bawah, seorang pengguna mencontohkan Nokia 9 dapat dibuka hanya berbekal sebungkus permen karet.
@NokiaMobile @TechAltar here is another video of Nokia 9 being unlocked with a chewing gum packet. Phone has no tempered glass screen protector and display was cleaned before recording. pic.twitter.com/GqBVhmTiTZ
— Decoded Pixel (@decodedpixel) April 22, 2019
Lebih lanjut, HMD Global telah menanggapi dan mengatakan, mereka saat ini sedang melakukan penyelidikan tentang masalah itu.
Juho Sarviaks, kepala produk HMD mengatakan, perusahaan belum dapat melakukan reka ulang masalah tersebut, tetapi saat ini timnya sudah menghubungi orang yang bersangkutan untuk menyelidiki masalah di Nokia 9 lebih lanjut.
HMD Global Ungkap Nokia 9 Pureview
Sesuai kabar yang beredar sebelumnya, HMD Global akhirnya merilis smartphone Nokia pertama dengan lima kamera utama. Smartphone ini resmi diperkenalkan dengan nama Nokia 9 Pureview.
Dikutip dari The Verge, Senin (25/2/2019), Nokia 9 Pureview menggunakan spesifikasi yang serupa dengan bocoran informasi kamera tersebut, yakni sama-sama beresolusi 12MP dan bukaan f/1.8.
Kendati demikian, tiap-tiap lensa itu memiliki kemampuan berbeda. Dua lensa memiliki kemampuan mengambil warna RGB, sedangkan tiga lainnya menangkap warna monokrom.
Nantinya, saat tombol shutter ditekan, lima lensa Nokia 9 Pureview akan langsung mengambil gambar bersamaan dengan exposure berbeda. Lalu, seluruhnya digabungkan menjadi satu gambar dengan tampilan yang detail.
Untuk memakai lima lensa sekaligus, Nokia bekerja sama dengan perusahaan kamera Light. HMD Global memanfaatkan chip camera-control Light Lux Capacitor untuk mengatur lima lensa sekaligus.
HMD Global juga bekerja sama dengan Adobe dalam pengembangan Nokia 9 Pureview. Jadi, Lightroom dari Adobe akan menjadi aplikasi bawaan di smartphone ini.
Advertisement
Smartphone Nokia Diam-Diam Kirim Data Pengguna ke Tiongkok
Nokia baru saja mengalami kasus yang cukup menjadi sorotan. Pasalnya, smartphone besutan vendor asal Finlandia tersebut dilaporkan diam-diam telah mengirim data pengggunanya ke Tiongkok.
Kasus ini mulai merebak ke publik saat channel siaran Norwegia NRK, mengklaim bukti kalau smartphone Nokia mengirimkan data pribadi penggunanya ke Negeri Tirai Bambu.
Kepada NRK, salah satu pengguna Nokia 7 Plus, Henrik Austad, berkata bahwa dia telah memonitor trafik di smartphone-nya dan menyadari kalau perangkat miliknya ternyata telah melakukan kontak ke sebuah server dan mengirim paket data.
Paket data dikirim secara tidak terenkripsi. Dan saat ia menginspeksi konten ini, ia menyadari konten berisikan data pribadinya dari smartphone tersebut.
Parahnya lagi, setiap kali Austad membuka layar smartphone-nya, lokasi geografis termasuk nomor SIM dan nomor serial perangkat sudah terkirim ke sebuah server di Tiongkok.
Hingga berita ini naik, HMD Global selaku induk usaha dari Nokia belum memberikan konfirmasi terkait kasus ini.
(Ysl/Isk)