Keberadaan Nintendo Switch Mini Terungkap dari Pabrikan Aksesori

Liputan6.com, Jakarta - Rumor mengenai kehadiran dua model Nintendo Switch baru sebenarnya sudah terdengar sejak beberapa waktu lalu. Menurut kabar, dua model Switch itu memiliki varian berbeda, satu model tinggi dan satu model lebih rendah.

Meski belum ada pernyataan resmi dari Nintendo, informasi mengenai salah satu model Switch anyar ini sedikit terungkap. Informasi ini terungkap dari kicauan dari @Cptn_Alex.

Dikutip dari Ubergizmo, Rabu (19/6/2019), kali ini informasi yang terungkap adalah mengenai kehadiran Switch varian rendah atau digadang-gadang sebagai Nintendo Mini.

Dalam kicauannya, dia menyebut dirinya mendapat penawaran dari perusahaan asal Tiongkok yang mengaku akan membuat aksesoris untuk Nintendo Switch Mini.

Lewat penawaran yang dikirimkan, aksesoris ini terlihat ditujukan untuk Switch dengan ukuran lebih kecil dan ringkas, berbeda dari versi Switch saat ini.

Kendati demikian, kebenaran mengenai aksesoris ini sebenarnya masih dipertanyakan, mengingat belum ada pernyataan resmi dari Nintendo.

Namun, dari sejumlah laporan, Nintendo memang berencana untuk menggarap varian Switch dengan ukuran lebih kecil.

Nantinya, varian ini akan memiliki spesifikasi lebih rendah dari Switch generasi sekarang dan bakal dibanderol dengan harga lebih terjangkau. Karenanya, menarik untuk menunggu pengumuman resmi dari Nintendo.

Kehadiran dua model Nintendo Switch anyar sendiri memang sempat terdengar sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, diketahui dari laporan The Wall Street Journal, Nintendo sudah mulai memproduksinya. 

Dikutip dari Gamespot, Senin (17/6/2019), informasi soal konsol anyar ini diketahui dari keputusan Nintendo berencana memindahkan produksi konsol Switch dari Tiongkok ke wilayah Asia Tenggara.

Dari laporan itu diketahui Nintendo tidak hanya memindahkan produksi Switch model saat ini, tapi juga dua model anyar yang disebut-sebut akan rilis tahun ini. 

Langkah ini diambil Nintendo menyusul keputusan Amerika Serikat yang akan menaikkan tarif barang elektronik buatan Tiongkok.

Untuk informasi, pemerintah Amerika Serikat dilaporkan berencana menaikkan biaya impor barang dari Tiongkok hingga 25 persen. Hal ini jelas berdampak pada penjualan konsol gim, termasuk smartphone dan komputer.

Oleh sebab itu, Nintendo dilaporkan mengganti tempat produksi agar mampu menjaga harga jual dari perangkatnya. Alasannya, dengan pajak yang tinggi, harga jual perangkat pun harus dinaikkan.

Sebelumnya, Nintendo memang sempat dilaporkan tengah menggarap dua tipe konsol baru Switch. Kemungkinan, konsol gim ini bakal dirilis setidaknya pada musim panas tahun ini.

Dalam laporan yang ditulis The Wall Street Journal disebutkan bahwa salah satu tipe Switch merupakan varian yang harganya lebih murah.

Sementara, perangkat lainnya digadang-gadang akan memiliki fitur yang "disempurnakan dan ditargetkan bagi video gamer."

Mengutip laporan The Verge, Rabu (27/3/2019), model Switch yang harganya lebih murah akan menghilangkan fitur getaran.

Hal ini menunjukkan Switch versi murah ini tidak akan dibekali dengan pengendali Joy-Con yang bisa dilepas. Model ini akan menjadi penerus dari Nintendo 3DS.

Laporan Nikkei pada awal tahun menyebut, Nintendo berencana merilis Switch yang lebih kecil dan berfokus pada portabilitas.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: