Liputan6.com, Sulteng - Sulawesi Tengah menyimpan beragam kisah mistis yang berkembang di masyarakat, salah satunya adalah Uwentira, yang dipercaya sebagai kerajaan gaib terbesar di Indonesia.
Nama Uwentira berasal dari bahasa Kaili, dengan berbagai teori mengenai maknanya. Salah satu versi menyebut bahwa "Uwentira" berasal dari kata "Uve" yang berarti air dan "Ra’a" yang berarti darah, merujuk pada sejarah peperangan di masa lalu.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Sementara pendapat lain mengasumsikan bahwa Uwentira berasal dari frasa "Tira Nu Uwe," yang berarti pelangi, karena sering muncul fenomena pelangi di daerah tersebut akibat hujan lokal.
Namun, bagi masyarakat setempat, Uwentira diyakini sebagai kota gaib yang tak kasatmata. Kepercayaan ini telah berkembang sejak masa penjajahan Belanda dan bahkan dikaitkan dengan legenda Benua Atlantis yang hilang.
Jejak awal Uwentira dapat ditelusuri melalui pembangunan jembatan oleh pemerintah kolonial Belanda di jalur Trans Sulawesi yang diresmikan pada 19 September 1927.
Jembatan ini sering dikaitkan dengan keberadaan dunia gaib, karena banyak kisah mistis yang beredar di sekitarnya.
“Uwentira tidak hanya dikenal karena sejarahnya, tetapi juga cerita-cerita mistis yang menyelimutinya,” ujar Melina, seorang warga lokal yang tinggal tak jauh dari Tugu Uwentira.
Menurutnya, banyak masyarakat percaya bahwa daerah ini merupakan pusat aktivitas kerajaan jin dengan istana megah berwarna emas.
Warna kuning pun sering dikaitkan dengan Uwentira, mencerminkan tradisi adat Suku Kaili yang masih menjalankan ritual khusus di tempat tersebut.
Sejumlah warga mengaku mengalami kejadian aneh saat melewati kawasan ini. Ada yang mendengar suara tanpa wujud, melihat sosok misterius, hingga merasa seolah berada di tempat yang berbeda.
“Beberapa orang bahkan dikabarkan tidak bisa kembali setelah memasuki wilayah ini, diyakini telah ‘tembus’ ke kota gaib Uwentira,” tambah Melina.
Tak sedikit juga yang mengaku pernah melihat aktivitas makhluk tak kasatmata di daerah tersebut. Cerita turun-temurun menyebutkan bahwa beberapa orang yang ‘hilang’ di kawasan Uwentira sebenarnya telah masuk ke dunia gaib dan tidak dapat kembali ke alam nyata.
Hingga kini, keberadaan Uwentira masih menjadi misteri. Apakah benar terdapat kerajaan gaib di sana, atau sekadar mitos yang berkembang turun-temurun? Terlepas dari kebenarannya, legenda Uwentira tetap menarik perhatian banyak orang, baik dari sisi sejarah maupun aspek mistisnya.
Sebagai bagian dari kekayaan budaya dan sejarah Sulawesi Tengah, Uwentira menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, wisatawan, dan peneliti yang ingin mengungkap lebih dalam tentang kota gaib ini.
Terlepas dari benar atau tidaknya kisah yang berkembang, Uwentira tetap menjadi salah satu legenda paling menarik di Indonesia, mengundang rasa penasaran sekaligus memberikan warna bagi kekayaan budaya Nusantara.