YouTube Akan Remaster Video Musik Jadul

YouTube dikabarkan sedang me-remaster video musik jadul favoritmu agar bisa dinikmati dengan kualitas yang lebih baik.

oleh Athika Rahma diperbarui 20 Jun 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2019, 14:00 WIB
Ilustrasi YouTube. Kredit: Freepik
Ilustrasi YouTube. Kredit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Ada kabar baik bagi pecinta musik dan video musik jadul. Kalau selama ini kamu menikmati video musik dengan kualitas seadanya, maka di masa depan hal itu tidak akan terjadi lagi.

YouTube dikabarkan sedang me-remaster video musik jadul favoritmu agar bisa dinikmati dengan kualitas yang lebih baik.

Dilansir dari Ubergizmo, Kamis (20/6/2019), YouTube bekerja sama dengan label Universal Music Group saat ini sedang meremaster 1000-an lebih video musik jadul.

Remaster adalah istilah untuk perbaikan atau modifikasi agar suatu produk memiliki kualitas yang lebih baik. Istilah ini biasa digunakan dalam dunia gim untuk memperbaiki bug dan performa dari gim lama.

Dalam konteks video musik, aspek yang diperbaiki tentu saja kualitas audio dan visual agar jadi lebih jernih dan tajam.

Hingga saat ini, proses remaster sudah berjalan 10 persen. Artinya, ada 100-an video musik yang sudah diperbaiki dan bisa dinikmati di Youtube, termasuk lagu-lagu Billy Idol, Janet Jackson, Boyz II Men, Lady Antebellum, Lady Gaga, Lionel Richie, The Killers, Gwen Stefani hingga Maroon 5.

Sementara, proses ini ditargetkan selesai sebelum akhir tahun 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Youtube Gaming Pensiun

Ilustrasi Youtube
Ilustrasi Youtube (Liputan6.com/Sangaji)

Sebelumnya, Google telah memastikan akan menutup aplikasi YouTube Gaming. Kini, penutupan itu telah dilakukan pada 30 Mei 2019.

Kendati demikian, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (29/5/2019), layanan YouTube Gaming tidak akan benar-benar hilang. Perusahaan menyebut layanan ini akan hadir dalam satu laman khusus di YouTube.

"Setelah Mei 2019, kami akan menutup aplikasi YouTube Gaming dan fokus layanan gaming kami melalui YouTube," tulis perusahaan milik Google tersebut melalui laman resminya.

Keputusan untuk menutup YouTube Gaming tidak lepas dari kehadiran beragam fungsi yang sebenarnya sudah tercakup YouTube. Karenanya, kehadiran aplikasi khusus gaming dirasa tidak lagi dibutuhkan.


Pengguna Masih Setia di Aplikasi Youtube Biasa

Ilustrasi Youtube
Ilustrasi Youtube

Menurut Google, Gaming memang memiliki banyak penggemar, tapi dinilai akan menjangkau lebih banyak orang jika fungsi-fungsinya berada langsung di dalam aplikasi YouTube.

Untuk diketahui, YouTube Gaming pertama kali diluncurkan pada 2015. YouTube menyebut layanan ini hadir untuk meningkatkan pengalaman live streaming para gamers.

Sayang, menurut YouTube, pengguna masih lebih banyak mengakses konten gaming melalui aplikasi YouTube biasa. Oleh sebab itu, perusahaan memilih menutup layanan ini. 

(Tik/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya