Liputan6.com, Jakarta - YouTube merombak strategi konten originalnya, dan akan mulai menyuguhkannya secara gratis. Saat ini semua konten YouTube Original hanya bisa diakses melalui berlangganan bulanan.
Dilansir Phone Arena, Kamis (8/5/2019), seri YouTube Original akan tersedia untuk konsumen di seluruh dunia secara gratis. Namun, di dalam konten akan terdapat iklan, sama seperti kebanyakan video gratis di platform YouTube.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu konten original premium YouTube adalah Cobra Kai. Acara ini memiliki lebih dari 50 juta view, hanya dalam waktu lima bulan setelah peluncurannya.
Untuk membuat rencananya lebih menarik, YouTube mengumumkan untuk memperbarui Cobra Kai dengan merilis season ketiga.
Season pertama Cobra Kai akan tersedia secara gratis dari 29 Agustus hingga 11 September. Sementara season dua tersedia gratis mulai 11 September.
Selain Cobra Kai, konten premium lain dengan iklan semacam ini juga akan tersedia secara gratis dalam waktu beberapa bulan mendatang.
Sebagai catatan, tidak semua konten YouTube Premium akan tersedia secara gratis untuk semua orang. YouTube mengumumkan, beberapa video yang tersedia secara eksklusif dengan biaya USD 12 per bulan akan tersedia untuk publik dalam jangka waktu terbatas.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tragedi Bom, Sri Lanka Blokir Facebook, Instagram, dan YouTube
Pemerintah Sri Lanka membatasi akses layanan media sosial, setelah tragedi bom pada Minggu, 21 April 2019. Peristiwa teror yang terjadi saat kebaktian Paskah di tiga gereja Sri Lanka tersebut, menewaskan 207 orang dan melukai ratusan orang.
Dalam pernyataan singkat, sekretaris presiden Sri Lanka, Udaya Seneviratne, menyebut, dua media sosial yang diblokir yaitu Facebook dan Instagram. Pemblokiran itu disebut sebagai "upaya membatasi berita palsu". Selain itu, akses Youtube di negara itu juga diblokir.
Pemerintah Sri Lanka menyebut layanan media sosial itu akan dipulihkan kembali setelah investigasi atas peristiwa teror mencapai kesimpulan.
Kabar pemblokiran itu diungkapkan penulis, Nalaka Gunawardene. Melalui twitnya, ia mengatakan aplikasi WhatsApp miliknya juga tak dapat bekerja. Tetapi, ada beberapa kawannya yang masih bisa menggunakan aplikasi tersebut.
Kepada TechCrunch, juru bicara Facebook, Ruchika Budhraja mengatakan, mendukung penegakan hukum dan menghapus konten yang melanggar standar.
"Kami mengetahui pernyataan pemerintah (Sri Lanka) tentang pemblokiran sementara platform media sosial. Orang-orang mengandalkan layanan kami untuk berkomunikasi dengan orang yang mereka cintai, dan kami berkomitmen untuk mempertahankan layanan kami, serta membantu pemulihan masyarakat di masa tragis," kata Ruchika.
(Din/Jek)
Advertisement