Google 'Beli' Wajah Pejalan Kaki untuk Kembangkan Teknologi Face Recognition

Google menyempurnakan teknologi face recognition dengan "membeli" wajah beberapa pejalan kaki.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 13:00 WIB
Kantor Baru Google di Berlin
Seorang teknisi melewati logo mesin pencari internet, Google, pada hari pembukaan kantor baru di Berlin, Selasa (22/1). Google kembali membuka kantor cabang yang baru di ibu kota Jerman tersebut. (Photo by Tobias SCHWARZ / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Melalui blog resminya, Google baru saja mengumumkan fitur-fitur canggih untuk smartphone terbarunya, Google Pixel 4.

Salah satu fitur canggihnya adalah pengenalan wajah (face recognition) yang akurat. Namun untuk mendapatkan keakuratan ini, Google harus menempuh jalan yang dapat dibilang sedikit mengganggu.

Dilaporkan ZDNet, Jumat (11/10/2019), Google menyempurnakan teknologi ini dengan "membeli" wajah beberapa pejalan kaki yang melewati jalanan di Kota New York.

Pejalan kaki bernama George mengaku bahwa dirinya ditawari pegawai Google untuk menjadi salah satu peserta uji coba penyempurnaan teknologi pengenalan wajah untuk Google Pixel 4.

Dirinya diharuskan memegang purwarupa Pixel dan mengambil wajahnya dari segala sisi dalam modus swafoto.

Tentu sebelum melakukan hal tersebut, George harus mentandatangani kertas berjanjian yang isi ketentuannya cukup banyak, tetapi ia tidak membacanya.

 

Cuma Dikasih Kartu Belanja

Teknologi Face Recognition (Pengenalan Wajah). Kredit: Petapixel
Teknologi Face Recognition (Pengenalan Wajah). Kredit: Petapixel

Setelah melalui proses tersebut berarti muka George sudah menjadi bagian dari database milik Google selama 18 bulan untuk mengembangkan teknologi canggihnya itu.

Namun bukannya memberikan bayaran yang setimpal, pegawai Google justru hanya memberikan kartu belanja Amazon atau Starbucks senilai USD 5 atau sekitar Rp 70 ribu.

(Keenan Pasha/Isk)

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya