Tantangan XL Axiata Bangun BTS di Daerah 3T

Berbagai rintangan harus dihadapi tim XL Axiata untuk menghadirkan jaringan telekomunikasi di daerah 3T.

oleh Yuslianson diperbarui 28 Okt 2019, 17:23 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2019, 17:23 WIB
Peresmian BTS USO XL Axiata di Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT. Liputan6.com/Yuslianson
Peresmian BTS USO XL Axiata di Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT. Liputan6.com/Yuslianson

Liputan6.com, Ende - XL Axiata baru saja meresmikan BTS USO (universal service obligation) baru di desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT.

Pembangunan BTS USO ini merupakan bentuk komitmen perusahaan yang selaras dengan pemerintah untuk mengekspansi jaringan internet di berbagai daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T).

Rencananya, hingga akhir tahun ini XL Axiata bersama dengan BAKTI akan membangun sebanyak 289 site USO baru.

Pembangunan BTS USO di sejumlah daerah 3T tidaklah selalu berjalan dengan mudah, berbagai rintangan harus dihadapi tim XL Axiata untuk menghadirkan jaringan telekomunikasi yang baik untuk masing-masing daerah tersebut.

"Kebanyakan daerah-daerah target pembangunan BTS USO itu sangat terpencil dan sulit didatangi oleh tim," ceritaYessie D. Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata kepada rekan media di desa Aewora, NTT, Senin (28/10/2019).

"Selain jarak, tantangan yang kita hadapi saat membangun BTS USO di daerah 3T itu, termasuk dari sisi transportasi, lahan, dan juga man power," jelasnya.

Ia menjelaskan, "Ada beberapa lokasi itu tim kita harus mengangkut peralatan untuk pembangunan BTS USO menggunakan moda transportasi ditarik oleh kerbau, atau menggunakan sebuah sampan sembari mengarungi sungai."

 

Komitmen Bangun Jaringan 4G LTE di Daerah 3T

Warga lokal menggunakan smartphone di Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT. Liputan6.com/Yuslianson
Warga lokal menggunakan smartphone di Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT. Liputan6.com/Yuslianson

Meski pengguna XL Axiata di daerah 3T ini masih tidak sebanyak di kota-kota besar atau seperti di kabupaten, pemerintah dan XL Axiata tidak ingin daerah tersebut ketinggalan informasi.

"Walau tidak memiliki jumlah pengguna yang besar seperti di kota dan kabupaten, daerah yang memiliki potensi berkembang tidak boleh ditinggalkan," ucap Yessie.

Pembangunan BTS USO ini dapat membuka potensi ekonomi yang luar biasa bagi daerah atau desa yang masuk ke dalam kategori 3T.

"Ambil contoh BTS USO di desa Aewora ini, tidak menutup kemungkinan pengguna akan mengembangkan berbagai macam bisnis, entah itu bikin bisnis online atau promosikan berbagai hal di dunia online," ucap Yessie memungkaskan.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya