Trimegah Rilis E-Learning Platform Pasar Modal Pertama di Indonesia

Trimegah meluncurkan e-learning platform pasar modal pertama di Indonesia yang menyasar terutama investor pemula.

oleh M Hidayat diperbarui 31 Okt 2019, 14:30 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2019, 14:30 WIB
Ilustrasi e-Learning
Ilustrasi e-Learning

Liputan6.com, Jakarta - Trimegah meluncurkan e-learning platform pasar modal pertama di Indonesia yang diberi nama Trimegah E-Learning atau "TELL". Platform ini menyasar investor, terutama investor pemula, untuk mempelajari pasar modal.

Indeks literasi pasar modal sebetulnya meningkat. Namun secara sektoral, pasar modal mencatat indeks literasi terendah dibandingkan dengan sektor-sektor keuangan lainnya.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016 menunjukkan Indeks Literasi Pasar Modal mencapai 4,40 persen saja. Angka ini jauh di bawah Indeks Literasi Keuangan secara keseluruhan yang mencapai 29,66 persen.

"Pemahaman mengenai pasar modal dapat secara signifikan ditingkatkan melalui perluasan akses terhadap informasi. Kami terus berinovasi dalam edukasi literasi pasar modal kepada masyarakat, dengan membangun e-learning platform ini," kata Stephanus Turangan, Direktur Utama Trimegah dalam keterangannya.

Hal ini, menurut Stephanus, "sejalan dengan misi perusahaan, yakni educate and create wealth for the community through unique and professional investment experience."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


6 Kategori

Ilustrasi Pasar Modal (sumber: IStockphoto)

Ada enam kategori di platform ini, yaitu Basic Learning, Technical Analysis, Investment Ideas, Company Visit, Inspiration, dan Company Profile.

Stephanus mengklaim TELL hadir sebagai platform yang mudah, terstruktur dan menyeluruh, serta terlepas dari batasan geografis dan waktu.

"Platform ini didesain untuk dapat digunakan dengan mudah oleh siapa saja, baik oleh investor pemula maupun investor berpengalaman, mulai dari Gen X sampai milenial," ujar Stephanus.

Melalui strategi ini, lanjut Stephanus "perusahaan berharap dapat mendorong minat para calon investor, terutama milenial melek teknologi, untuk lebih memahami dan mengetahui seluk beluk pasar modal dan produk-produk investasi di pasar modal."

Upaya ini juga disebut turut mendukung perusahaan publik untuk menyampaikan informasi mengenai bisnis dan strateginya kepada masyarakat dengan jangkauan lebih luas.

(Why/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya