Orang Indonesia Pakai Twitter untuk Cari Informasi Belanja dan Liburan

Twitter Indonesia menyebut, penggunanya di Tanah Air ternyata kerap membicarakan topik berbelanja dan traveling jelang akhir tahun.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Okt 2019, 15:52 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2019, 15:52 WIB
Twitter
Country Industry Head Twitter Indonesia, Dwi Adriansah (Ade), saat memaparkan mengenai survei percakapan di Twitter mengenai belanja dan liburan. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani))

Liputan6.com, Jakarta - Jejaring sosial microblogging Twitter memaparkan hasil survei terbarunya terkait dengan pemasaran oleh brand. Salah satunya, ditekankan platform Twitter dipakai oleh orang Indonesia untuk mencari informasi seputar belanja produk dan liburan.

Twitter Indonesia menyebut, penggunanya di Tanah Air ternyata kerap membicarakan topik berbelanja dan traveling jelang akhir tahun. Temuan ini berasal dari survei internal audiens Twitter di Indonesia.

Country Industri Head Twitter Indonesia, Dwi Adriansah, mengatakan, masyarakat Indonesia membicarakan tentang belanja dan traveling sejak bulan September.

"Jumlah cuitan di Twitter tentang berbelanja meningkat dua kali lipat pada momen hari berbelanja nasional seperti 9/9, 10/10, 11/11, dan 12/12 dibandingkan periode biasanya," kata pria yang biasa dipanggil Ade ini di Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Ade mengatakan, pada akhir tahun, perbincangan di Twitter mengenai belanja naik 2 kali lipat.

Pada saat yang sama, momen mengenai traveling pun meningkat 3 kali lipat ketimbang bulan-bulan sebelumnya. Puncak peningkatan ini terjadi di bulan Desember, yakni saat momen liburan dan belanja akhir tahun.

Ade mengungkapkan, orang Indonesia banyak mendapatkan inspirasi tentang belanja dan liburan dari Twitter. 39 persen pengguna Twitter Indonesia mengharapkan ada diskon untuk berbelanja.

 

Cari Informasi Tentang Produk

Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Setelah mencari informasi seputar produk di Twitter, pengguna kemudian mulai berbelanja secara online. Selanjutnya, banyak orang yang membagikan informasi tentang produk yang dibelinya ke Twitter.

"Nah, dari kegiatan sharing itu, 48 persen orang Indonesia terpengaruh dengan apa yang dibagikan orang lain. Mereka pun membuat pembelian berdasarkan rekomendasi tersebut," kata Ade.

Ade mengatakan, berdasarkan hasil survei internal, diketahui 61 persen pengguna Twitter berencana belanja pada akhir tahun. Di mana, 42 persen orang Indonesia cenderung berbelanja untuk dirinya dan 14 persen untuk hadiah.

Masih berdasarkan survei di Twitter, rupanya 83 persen pengguna Twitter di Indonesia browsing online, kemudian membeli online.

Adapun produk-produk yang terbanyak dibicarakan di Twitter antara lain adalah produk fashion dan aksesoris (69 persen). Selanjutnya ada produk terkait traveling (54 persen), dan kecantikan serta perawatan pribadi (50 persen).

Produk lain yang banyak dibicarakan adalah perangkat mobile (44 persen), produk elektronik (41 persen), food and beverages (40 persen), keperluan rumah tangga (32 persen), buku, film dan musik (30 persen), serta peralatan rumah tangga (26 persen).

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya