Liputan6.com, Jakarta - Empat orang astronaut disebut-sebut akan tinggal di Bulan selama dua pekan. Hal ini diumumkan oleh dua orang ilmuwan NASA yang membeberkan detail misi NASA terbang ke Bulan.
Kedua ilmuwan yang dimaksud adalah John Connolly dan Niki Werkheiser yang tergabung dalam kelompok Lunar Exploration Analysis Group.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Futurism, Senin (4/11/2019), Connolly dan Werkheiser menyebutkan, NASA rencana mengirimkan dua astronaut ke permukaan Bulan untuk tinggal di sana selama 6,5 hari. Duasi tinggal di Bulan ini dua kali lebih panjang ketimbang astronaut NASA sebelumnya.
Connolly dan Werkheiser mengatakan, mereka yang dikirim ke bulan itu kemungkinan akan empat kali keluar dari kendaraan (melakukan spacewalk) dan langsung berada di permukaan Bulan.
Selama spacewalk ini, mereka ditugaskan untuk mengambil sampel air es dan melakukan sejumlah observasi lainnya. Kedua ilmuwan yakni Connolly dan Werkheiser juga mengungkapkan detail dari rover tanpa tekanan milik NASA yang akan dipakai untuk menjelajah permukaan Bulan.
Tentang Rover Jelajah Bulan
Saat ini, NASA tengah merancang kendaraan rover yang bisa dikendalikan oleh para astronaut dari jarak jauh. Ars Technica menggambarkan kemampuan rover ini seperti fitur Smart Summon Tesla, tetapi ditujukan untuk penggunaan di permukaan Bulan.
Para ilmuwan mengatakan, Lunar Exploration Analysis Group telah melihat misi kru berikutnya ke Bulan.
Salah satunya adalah rencana untuk mengirim satu tim berisi empat orang astronaut ke permukaan Bulan. Rencananya, para astronaut ini bakal menjelejahi Bulan selama dua pekan, yakni sebelum tahun 2030.
Advertisement
Dana Belum Disetujui
Namun demikian, ini masih sebatas sebuah rencana. Pasalnya parlemen AS masih belum memberikan persetujuan tentang pendanaan yang dibutuhkan NASA untuk misi tahun 2024 mendatang.
Dengan demikian, masih belum jelas apakah misi ini dapat dieksekusi.
(Tin/Why)