NASA Bakal Kirim Robot Pendeteksi Air ke Bulan

NASA akan mengirim sebuah robot berukuran sebesar mobil golf ke bulan pada 2022 mendatang. Robot ini akan bertugas untuk mencari sumber air di permukaan bulan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 29 Okt 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2019, 12:00 WIB
Bulan
Marius Hills, wilayah yang diklaim aman dihuni manusia di Bulan. Foto: Phys.org

Liputan6.com, Jakarta - NASA akan mengirim sebuah robot berukuran sebesar mobil golf ke bulan pada 2022 mendatang. Robot ini akan bertugas untuk mencari sumber air di permukaan bulan.

Dalam pernyataan NASA, upaya ini dilakukan untuk mengevaluasi keberadaan air, sebelum manusia direncanakan menempuh perjalanan ke bulan pada 2024.

Sumber air tersebut diperlukan untuk persediaan minum astronot dan untuk membuat bahan bakar roket.

Sebagaimana dikutip Reuters, Senin (28/10/2019), robot bernama VIPER ini akan berkendara di permukaan bulan yang berdebu untuk melihat kantong-kantong bawah tanah yang dikatakan oleh administrator NASA Jim Bridenstine.

Bridenstine menyebutkan, kantong-kantong bawah tanah ini berisi "ratusan juta ton air es" yang mampu mengubah Bulan menjadi titik tolak ke Mars.

"VIPER akan mencari keberadaan air es tersebut. Kami akan bisa mengenali air es tersebut dan mengebornya," kata Bridenstine.

Ia menyebut, hal ini penting dilakukan. Menurutnya, karena air es mewakili sesuatu yang signifikan, yakni dukungan manusia untuk hidup.

VIPER merupakan kepanjangan dari Volatiles Investigating Polar Exploration Rover. Rover ini diperkirakan akan tiba di wilayah kutub selatan bulan pada Desember 2022.

Bawa 4 Instrumen

Half Moon
Half moon atau Bulan sabit setengah. (NASA)

Rover ini akan membawa empat instrumen untuk sampel tanah bulan, untuk jejak hidrogen dan oksigen.

Keduanya merupakan komponen dasar air yang dapat dipisahkan dan disintesis menjadi bahan bakar untuk armada lunar komersial yang direncanakan meluncurkan kendaraan.

Dalam pengembangan di Pusat Penelitian Ames NASA di California, robot VIPER akan mencatat data selama 100 hari di bulan.

Data ini berisi mengenai informasi peta sumber daya air global pertama bulan.

Project Artermis

Bulan Purnama Penuh Stroberi
Strawberry Moon atau Bulan Purnama Penuh Stroberi yang akan muncul pada minggu ini. (iStock)

NASA sendiri tengah dalam proses memulai program Artemisnya. Program ini menjadi misi percepatan untuk datang ke bulan, pertama kalinya sejak 1970-an.

Tujuannya adalah untuk melatih dan membuktikan teknologi yang nantinya akan dikirim ke Mars.

Para ilmuwan pun telah mengamati ketersediaan air di bulan sebagai sumber daya utama yang memungkinkan misi astronot jangka panjang di bulan.

VIPER akan berusaha mencari tahu mengenai ketersediaan beserta jumlah volume air yang ada di sana.

(Tin/)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya