AI DeepMind Milik Google Mampu Bertarung dengan Gamer Profesional StarCraft 2

Bot yang menggunakan AI DeepMind buatan Google, ternyata lebih pintar dari kebanyakan pemain profesional dan mampu melawan gamer StarCraft 2.

oleh Yuslianson diperbarui 07 Nov 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2019, 06:30 WIB
StarCraft 2
AI DeepMind milik Google melawan gamer profesional StarCraft 2. (Doc: Polygon)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi kamu yang sering main gim online pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah bot. Yang belum tahu, bot adalah istilah umum di dalam gim merujuk pada karakter yang dikendalikan oleh komputer.

Bot sering digunakan gamer untuk melatih kemampuan bermain sebelum akhirnya bertarung dengan pemain lainnya.

Biasanya, kecerdasan buatan (Artificial intelligence, AI) yang digunakan pengembang gim untuk bot sangat gampang diprediksi, dan mudah dikalahkan.

Namun, berkat teknologi AI DeepMind buatan Google, bot di dalam gim menjadi lebih pintar dan mampu melawan gamer StarCraft 2 yang berstatus Grandmaster.

Dilansir Ubergizmo, Kamis (7/11/2019), AI milik DeepMind mampu bermain 99,8 persen lebih baik daripada gamer manusia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pakai Batasan Seperti Gamer Lainnya

Suasana pertandingan esports The International DotA 2, di Mercedes-Benz Arena, Shanghai, China, Selasa (20/8/2019).  (AFP / STR)

Lebih lanjut, AI DeepMind ini telah diberikan batasan yang sama dengan gamer manusia.

Adapun batasan tersebut, termasuk sudut kamera yang sama, informasi peta yang terbatas oleh fog of war, dan jumlah aksi yang bisa dilakukan per menit.

Meski memiliki batasan yang serupa dengan gamer manusia, ternyata AI ini beraksi lebih baik dari kebanyakan gamer lainnya.

Informasi, ini bukan pertama kalinya sebuah teknologi AI mampu bertanding dengan gamer profesional.

Awal tahun ini, OpenAI, milik Elon Musk mampu mengalahkan tim Dota 2 yang terdiri dari gamer profesional dan terbaik di dunia.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya