Liputan6.com, Jakarta - Keamanan siber menjadi fokus utama bagi para pelaku bisnis saat ini. Hal tersebut semakin terlihat dari besarnya kerugian yang dialami oleh perusahaan karena kurangnya perhatian dalam aspek keamanan IT tersebut.
Kasus serangan ransomware dan pembobolan data bukan hanya dianggap sebagai peringatan kepada industri bisnis, tetapi juga sebagai pelajaran bahwa keamanan seharusnya menjadi prioritas.
Berkaitan dengan hal tersebut Q2 Technologies dan HelpSystems menggelar 'IBM i User Forum: Rethinking Security on IBM i' untuk membahas pentingnya keamanan dalam sistem IBM i, terutama di industri perbankan.
Advertisement
Q2 Technologies dan HelpSystems sendiri adalah dua perusahaan yang dikenal memiliki reputasi tinggi dalam dunia keamanan siber.
Baca Juga
Di industri perbankan, IBM i menjadi salah satu sistem operasi yang memiliki keamanan tinggi. Namun, hal itu belum cukup.
Carol Woodbury, Vice President of Global Security Services HelpSystems mengatakan serangan siber merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
"Penjahat siber berkembang semakin canggih, begitu pula dengan jenis-jenis ancaman dan serangan baru. Ancaman itu berlaku untuk sistem IBM juga," ujar Carol melalui keterangannya, Selasa (12/11/2019).
Carol yang berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam dunia keamanan siber menuturkan terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara keamanan sistem yang diterapkan dengan tujuan untuk mengamankan dan sistem yang sekadar ditujukan untuk memenuhi regulasi.
Â
IBM i Punya Rancangan Keamanan yang Kompleks
"Suatu sistem tidak akan pernah aman hingga Anda benar-benar mengamankannya. Sistem IBM i memiliki rancangan keamanan yang kompleks sehingga membutuhkan solusi sepadan untuk mengelola perlindungan," katanya menambahkan.
HelpSystems memiliki perhatian khusus dalam keamanan sistem IBM i melalui solusi-solusi yang dirancang untuk sistem IBM i.
Antara lain Powertech Command Security, Powertech Exit Point Manager, Powertech SIEM Agent, yang mana mendukung fungsi seperti identifikasi, monitoring, perlindungan data, dan lainnya.
(Isk/Why)
Advertisement