Kerja Sama Semua Pihak Dibutuhkan untuk Setop Hoaks Virus Corona

Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) ingin masyarakat harus kerja sama untuk menghentikan penyebaran hoaks virus corona.

oleh Andina Librianty diperbarui 09 Mar 2020, 16:12 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2020, 16:12 WIB
Penumpang Negatif Virus Corona Tinggalkan Diamond Princess
Petugas memeriksa suhu tubuh penumpang asing yang turun dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama, Jepang, Jumat (21/2/2020). Sebanyak 74 WNI berada dalam kapal pesiar Diamond Princess, empat di antaranya positif terjangkit virus corona (COVID-19). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroho, menilai dibutuhkan kerja sama banyak pihak untuk menghentikan penyebaran hoaks virus Corona. Berbagai hoaks yang beredar tersebut membuat masyarakat semakin khawatir.

"Kita tidak bisa mengatasi ini sendiri, harus bersama. Harus ada langkah kerja bersama, karena pemerintah juga tidak mungkin bisa sendiri," ungkap Septiaji dalam acara diskusi publik penanganan virus Corona di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Senin (9/3/2020).

Septiaji mengatakan, disinformasi mengenai virus Corona banyak beredar di dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Mafindo, jumlah jenis disinformasi soal virus Corona di Indonesia sudah lebih dari 100.

"Sampai saat jni disinformasi soal Corona di dunia ada sekitar 500 topik di berbagai negara. Di Indonesia ada lebih dari 100 disinformasi dalam dua bulan terakhir ini," tuturnya.

Ia berharap kerja sama berbagai pihak dalam menangani peredaran hoaks terkait virus Corona dapat terjalin baik. Upaya ini sekaligus agar dapat mengurangi kepanikan terkait penyebaran virus tersebut.

"Covid-19 membuat kepanikan global, tidak hanya di Indonesia. Hal ini sekarang bukan hanya karena epidemik itu, tapi juga banyaknya informasi yang membingungkan," kata Septiaji.

(Din/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya