Liputan6.com, Jakarta - Asisten suara digital milik Samsung, S Voice, akan berhenti beroperasi per 1 Juni 2020. S Voice ini memulai debut pada Galaxy S III, beberapa tahun sebelum Bixby hadir di Galaxy S8.
Dilansir dari GSM Arena, Minggu (12/4/2020), pengguna Samsung S Voice setelah 1 Juni 2020 hanya akan menerima respons, "I'm unable to process your request. Try again later", atau "Saya tidak bisa memproses permintaan Anda. Coba lagi nanti."
Advertisement
Baca Juga
Kehadiran S Voice sendiri sejak awal bukan untuk menggantikan fitur perintah suara dari Google. Namun, fitur ini bisa melakukan berbagai hal seperti menghubungi nomor telepon, mengatur pengingat, dan membuka sejumlah aplikasi.
Smartphone Samsung yang masih menggunakan S Voice saat ini antara lain Galaxy A3, A5, A7, A8, dan A9. Selain itu juga termasuk Galaxy Note II, II, 4, 5, FE, Galaxy S III, S4, S5, S6, serta Galaxy Note Pro 12.2, Galaxy W, Galaxy Tab 4, dan Galaxy Tab S (generasi pertama).
Samsung S Voice disebut tidak banyak digunakan oleh para pengguna smartphone Samsung. Saat ini, semua perangkat baru Samsung termasuk lini Galaxy Watch dan smartphone Galaxy lainnya menggunakan Bixby.
Divisi Mobile Samsung Berencana Buat Layar Lipat
Lebih lanjut, Samsung Electronics dilaporkan berencana mengembangkan panel lipat sendiri, tanpa bantuan dari Samsung Display. Rencana ini bertujuan untuk menurunkan biaya layar dan membuat teknologinya lebih terjangkau di masa depan.
Samsung memiliki banyak anak usaha di berbagai bidang. Salah satunya adalah Samsung Electronics, departemen yang mengembangkan lini mobile Galaxy, dan Samsung Display yang memproduksi layar untuk berbagai produk termasuk smartphone, TV, dan monitor.
Menurut laporan, divisi mobile di Samsung Electronics telah menghubungi beberapa perusahaan manufaktur kaca yang dapat dilipat. Hal ini membuat perusahaan dapat meningkatkan persaingan antara penyedia, serta menurunkan harga, sementara teknologinya kian berkembang seiring waktu.
Rencana Samsung ini juga bertujuan agar Samsung Electronics menurunkan harga dan beban kerja divisi layar, serta sekaligus menjaga kualitas tinggi dan perfoma teknologinya.
(Din/Why)
Advertisement