Liputan6.com, Jakarta - Aruba mengumumkan Aruba ESP (Edge Services Platform), cloud native platform pertama di industri yang didukung dengan kecerdasan buatan.
Platform ini mampu memprediksi dan memecahkan masalah di jaringan (network edge) bahkan sebelum masalah tersebut muncul.
Arsitektur Aruba ESP didasarkan pada memanfaatkan AIOps (Artificial Intelligence for IT Operation), keamanan jaringan Zero Trust, dan unified infrastructure.
Advertisement
Baca Juga
Dengan demikian, Aruba ESP menjadi all-in-one platform terautomatisasi yang dapat menganalisis data di seluruh lingkungan jaringan, memastikan SLA (service level agreement) berjalan, mengidentifikasi anomali, dan melakukan optimasi mandiri secara kontinu, sekaligus mengawasi dan mengamankan jaringan.
Platform ini menghadirkan pengalaman cloud di jaringan dan dapat digunakan baik sebagai layanan di komputasi awan atau on-premise, sebagai layanan terkelola (managed services) yang diberikan melalui mitra-mitra Aruba, atau sebagai layanan Network as-a-Service melalui HPE GreenLake.
Â
Solusi Efektif
"Aruba Edge Services Platform (ESP) didesain untuk membantu organisasi/perusahaan dengan memanfaatkan telemetri data di jaringan mereka untuk mengurangi kompleksitas. Caranya dengan mengotomatiskan lebih banyak tugas dalam operasi TI mereka," ujar Justin Chiah, Senior Director of South East Asia, Taiwan and Hong Kong/Macau, and Product Category, Asia Pacific and Japan of Aruba dalam keterangan tertulis.
Dengan cara ini, menurut Justin, organisasi/perusahaan dapat menjadi solusi atas masalah-masalah TI yang rumit secara lebih efektif dengan tetap mengamankan infrastruktur terintegrasi, sehingga ada lebih banyak waktu dan sumber daya untuk berfokus pada inovasi.
Advertisement
Prinsip Kerja
Berikut ini prinsip kerja Aruba ESP dalam mengamankan dan menyatukan infrastruktur perusahaan:
- AIOps (Artificial Intelligence for IT Operation)
Sebagai komponen penting Aruba ESP, AIOps menggunakan AI dan analitik untuk mengisolasi akar masalah secara tepat dengan akurasi lebih dari 95 persen, memecahkan masalah jaringan secara otomatis, memonitor pengalaman pengguna secara proaktif, melakukan penyesuaian jaringan untuk mencegah masalah sebelum muncul, dan menggunakan peer benchmarking dan rekomendasi yang diberikan untuk secara kontinyu mengoptimasi dan mengamankan jaringan.
- Infrastruktur Terpadu (Unified Infrastructure)
Prinsip ini mengonsolidasikan seluruh operasional jaringan yang mencakup switching, Wi-Fi dan SD-WAN. Ia merupakan sebuah panel konsol cloud-native yang mengorelasikan seluruh proses di seluruh lingkungan jaringan guna mengurangi waktu untuk memecahkan masalah dan meminimalisasi kesalahan manual.
- Zero Trust Network Security
Prinsip ini menggabungkan teknologi akses berbasis peran, Dynamic Segmentation, dan deteksi penyusupan berbasis identitas, dalam melakukan autentikasi, otorisasi dan kontrol terhadap setiap pengguna dan perangkat yang terhubung ke jaringan. Namun, ia tetap melakukan deteksi, pencegahan, isolasi dan menghentikan pelanggaran jaringan, sebelum semuanya itu berdampak terhadap bisnis.