Twitter Dorong Pengguna Baca Artikel Sebelum Retweet

Twitter mengumumkan fitur baru yang sedang diuji coba. Sebuah prompt baru akan dihadirkan agar pengguna membaca artikel terlebih dahulu sebelum mengunggahnya atau me-retweet.

oleh Andina Librianty diperbarui 12 Jun 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 07:00 WIB
Twitter
Ilustrasi Twitter (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter mengumumkan fitur baru yang sedang dalam fase uji coba coba. Jejaring sosial mikroblog itu berharap pengguna terlebih dahulu membaca suatu artikel sebelum mengunggah atau me-retweet artikel tersebut.

Dilansir dari GSM Arena, Jumat (12/6/2020), hal ini diumumkan oleh akun Twitter Support.

"Berbagi artikel dapat menciptakan percakapan, sehingga Anda mungkin ingin membacanya sebelum menggunggahnya di Twitter," tulis akun @TwitterSupport.

"Untuk membantu mempromosikan diskusi, kami sedang melakukan uji coba di Android, yaitu ketika Anda me-retweet sebuah artikel yang belum Anda buka di Twitter, kami mungkin akan bertanya apakah Anda ingin membukanya terlebih dahulu," jelas Twitter.

Diskusi Lebih Informatif

Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Liputan6.com/Sangaji)

Twitter disebut menginginkan pengguna membaca terlebih dahulu sebuah artikel sebelum me-retweet. Langkah ini diharapkan bisa mendorong diskusi yang lebih produktif di layanannya.

"Kami ingin menguji cara untuk meningkatkan kesehatan percakapan saat dimulai. Dan untuk melihat apakah mengingatkan orang untuk membaca artikel sebelum mereka membagikannya akan mengarah ke diskusi yang lebih informatif," jelas Twitter.

Sambangi Sejumlah Pengguna

Twitter sudah mulai meluncurkan fitur ini kepada sejumlah pengguna di aplikasi Android. Ketika pengguna me-retweet unggahan dengan artikel, sebuah prompt akan muncul dengan keterangan, "Headlines don't tell the full story. Want to read this before Retweeting?"

Pengguna tetap dapat me-retweet artikel tersebut jika menginginkannya. Jadi, fitur baru ini merupakan pengingat bagi para pengguna untuk membaca artikel agar tidak menyebarkan informasi yang salah.

(Din/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya