Liputan6.com, Jakarta - Jutaan pengguna WhatsApp diperingatkan soal aplikasi WhatsApp yang berpotensi mengekspos semua percakapan mereka.
Informasi ini diketahui pertama kali oleh akun Twitter WABetaInfo yang mencuit peringatan tentang versi WhatsApp yang telah dimodifikasi.
Advertisement
Baca Juga
"Jangan pakai semua versi WhatsApp yang telah dimodifikasi," kata WABetaInfo, sebagaimana dikutip Liputan6.com dari The Sun, Selasa (14/7/2020).
Good post: using a modded WhatsApp version is never a solution for your privacy and security.Download the latest public release for Android: https://t.co/TzvR1dJz9y pic.twitter.com/rERxMlTQgx
— WABetaInfo (@WABetaInfo) July 12, 2020
Pesan ini menekankan, semenarik apa pun versi WhatsApp yang telah dimodifikasi, bahayanya tetap sangat besar.
Hal ini karena mereka yang memodifikasi bisa menyematkan serangan bernama man-in-the-middle (MITM), sebuah jenis serangan penyadapan siber.
Modikasi Tanpa Persetujuan Pihak WhatsApp
Bicara modifikasi, peretas bisa mengedit perangkat lunak yang dipakai, sehingga mereka bisa menguping pembicaraan, bisa membaca, bahkan mengubah teks yang dikirim.
WABetaInfo juga memperingatkan, penggunaan WhatsApp yang telah dimodifikasi tanpa persetujuan perusahaan berpotensi membuat akun diblokir sementara oleh pihak WhatsApp.
Terkadang orang ingin menggunakan versi aplikasi yang dimofikasi karena mereka ingin memiliki beberapa fitur tambahan.
Advertisement
Disarankan Ikut Versi Beta daripada Versi Modifikasi
Namun, selalu lebih baik memakai versi resmi, karena data pengguna lebih aman.
Sementara, jika kamu ingin mencoba fitur WhatsApp baru sebelum orang lain, kamu bisa mencoba versi WhatsApp Beta.
Caranya, unduh WhatsApp seperti biasa di Google Play. Kemudian gulir ke bawah halaman hingga melihat tulisan "Menjadi penguji Beta".
Ketuk tombol "Saya masuk atau I'm In" kemudian klik "Gabung" untuk mengkonfirmasi.
(Tin/Why)