Puluhan Startup Lokal Ikuti Bootcamp di Tangerang

Puluhan tim startup lokal mengikut program pelatihan dan mentoring bertajuk Startup Heroes.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 25 Jul 2020, 13:35 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2020, 13:35 WIB
Puluhan Startup Lokal Ikuti Bootcamp di Tangerang
Puluhan Startup Lokal Ikuti Bootcamp di Tangerang. Liputan6.com/Pramita Tristiawati

Liputan6.com, Tangerang - Puluhan tim startup lokal mengikut program pelatihan dan mentoring bertajuk Startup Heroes. Temi selaku Leader dari Nakama Connecting sebagai penyelenggara Startup Heroes mengatakan 44 tim startup pemula dari seluruh wilayah Indonesia mengikuti program ini.

"Kita membuat pelatihan secara hybrid, ada peserta yang bisa datang dan ikut langsung, dan ada juga yang [ikut] secara virtual [dari] jarak jauh," tutur Temi di lokasi program, di The Breeze BSD, Tangerang, Sabtu (25/7/2020).

Puluhan startup lokal pemula itu, kata Temi, sudah memiliki prototipe produk yang siap dipasarkan.

Pelatihan yang akan digelar selama satu bulan itu akan diatur menjadi tiga bagian. Temi menyebut ada 8 sesi di program tersebut.

Dalam waktu satu hari penuh ada 4 orang pemateri yang merupakan pakar dari Sinarmas Land dan Patamar Capital. Setiap tim, yang terdiri dari 4 hingga 5 orang, didampingi oleh seorang mentor yang juga memantau perkembangan mereka. 

"Ada [anggota tim] sebagai marketing, IT, desain. Jadi, masing-masing orang yang perannya berbeda ini, akan dilatih sesuai dengan kemampuannya," ujar Temi.

 

Investor potensial

Puluhan Startup Lokal Ikuti Bootcamp di Tangerang.
Puluhan Startup Lokal Ikuti Bootcamp di Tangerang. Liputan6.com/Pramita Tristiawati

Selepas pelatihan penuh dan pengawasan dari para mentor, mereka akan dihubungkan dengan investor potensial. Tak tanggung, modal yang diberikan antara puluhan hingga ratusan juta.

Produk dari startup peserta program ini beraneka ragam, mulai dari makanan, kopi, kesehatan, hingga jasa perjalanan. Selain karena biaya pendaftaran terjangkau, sebagian peserta juga ada yang mendapat beasiswa untuk dapat mengikuti program yang total berlangsung selama satu bulan ini.

 

Peserta

Salah satu peserta bernama Lukas, misalnya, mengatakan bahwa keinginanya untuk mengikut program ini semata-mata hanya ingin mencari biji kopi pilihan

"Saya mau cari biji kopi khas Nusantara, saya mau nyari yang jual. Lalu, saya mau kampanyekan cara benar dan enak meminum kopi tanpa gula atau krimer," tutur Lukas.

Lukas mengaku sudah memberikan lebih dari 10 ribu bungkus bubuk kopi secara cuma-cuma kepada para penikmat kopi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya