Apple Rilis Sistem Notifikasi Otomatis Pelacakan Covid-19 di iOS 13.7

Lewat pembaruan iOS 13.7, Apple menambahkan dukungan sistem notifikasi untuk pelacakan Covid-19

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 03 Sep 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 08:00 WIB
Aplikasi iOS. Dok: appradar.com
Aplikasi iOS. Dok: appradar.com

Liputan6.com, Jakarta - Apple merilis pembaruan sistem operasi iOS 13.7. Lewat pembaruan ini, Apple menambahkan dukungan sistem notifikasi untuk pelacakan Covid-19 (Exposure Notification Express).

Sistem notifikasi ini merupakan perpanjangan dari upaya pelacakan Covid-19 yang sudah ada, tanpa perlu mengembangkan sebuah aplikasi khusus.

Informasi mengenai perangkat lunak untuk pelacakan kontak Covid-19 ini pertama kali diumumkan dalam pernyataan bersama antara Apple dan Google. Namun sejauh ini, sistem notifikasi ini baru dijalankan di Amerika Serikat. 

Mengutip laman The Verge, Kamis (3/9/2020), dukungan bawaan ini disebut-sebut telah disiapkan oleh Apple, tetapi pada saat itu belum diketahui persis kapan ia benar-benar akan diaplikasikan.

"Di bawah sistem baru ini, departemen kesehatan yang ikut berpartisipasi akan mengumpulkan file konfigurasi yang memungkinkan mereka untuk menetapkan skor risiko, mengarahkan pengguna ke situs web otoritas kesehatan, dan mengubah rekomendasi untuk pengguna yang terpapar," kata Apple dan Google dalam sebuah pernyataan bersama.

Selanjutnya setelah konfigurasi selesai, iOS dan Android dapat secara otomatis menghasilkan perangkat lunak yang diperlukan meski keduanya menangani tugas ini secara berbeda.

Android dan iOS

iPhone
Ilustrasi force quit di iOS. (Foto: The Verge)

"Di Android, file konfigurasi akan menghasilkan aplikasi Android khusus, sementara iOS akan memasukkan pengaturan ini di bawah sistem kontak di tingkat OS-nya," kata kedua perusahaan.

Lebih luas lagi, sistem pelacakan kontak yang berbasis OS ini dirancang untuk memberi tahu seseorang ketika mereka mungkin telah berkontak dengan penderita Covid-19, melalui protokol BLE Beacon.

Dukungan protokol ini pertama kali ditambahkan ke iOS pada Mei lalu saat Apple merilis iOS 13.5. Namun, saat itu, pemerintah harus memiliki aplikasi yang dikembangkan oleh otoritas kesehatan menggunakan API ini.

Dengan pembaruan ini, negara bagian di AS akan bisa dengan mudah memberikan informasi yang dibutuhkan kepada Apple dan Google. Selanjutnya, kerangka perangkat lunak pun akan otomatis mengerjakan sistem notifikasi otomatis.

Permudah Pengguna

iOS
Tampilan iOS 14 yang baru diluncurkan oleh Apple. (Doc. Apple)

Apple dan Google memastikan, aplikasi yang sudah ada akan terus berfungsi dan mendukung interoperabilitas antarnegara bagian AS, untuk dapat melakukan pelacakan kontak.

"Sebagai langkah selanjutnya, kami mempermudah dan mempercepat penggunaan sistem notifikasi otomatis ini tanpa perlu membuat aplikasi," kata Apple dan Google.

Lebih lanjut, kedua perusahaan menyebut, sistem notifikasi ini memberikan opsi lain pada otoritas kesehatan publik untuk melengkapi pelacakan kontak dengan bantuan teknologi, tanpa mengorbankan privasi dan keamanan pengguna.

Keduanya juga menyebut, aplikasi yang sudah ada di masing-masing negara bagian akan kompatibel dengan sistem notifikasi ini. 

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya