Apple dan Google Buat Teknologi Pelacakan Kontak untuk Penanganan Covid-19

Apple dan Google bekerja sama menciptakan teknologi pelacakan kontak, yang bertujuan untuk memperlambat penyebaran Covid-19

oleh Andina Librianty diperbarui 11 Apr 2020, 14:47 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2020, 14:45 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Apple dan Google bekerja sama menciptakan teknologi pelacakan kontak, yang bertujuan untuk memperlambat penyebaran Covid-19 (virus Corona). Kedua perusahaan akan menggunakan Bluetooth untuk membantu pemerintah dan badan-badan kesehatan, tetapi tetap mengutamakan privasi dan keamanan pengguna.

Mengingat Covid-19 dapat ditularkan dari jarak dekat oleh individu terinfeksi, badan-badan kesehatan publik telah mengidentifikasi pelacakan kontak sebagai alat penting untuk membantu menahan penyebarannya.

Sejumlah otoritas kesehatan publik, universitas, dan lembaga nonpemerintah terkemuka di seluruh dunia telah melakukan pekerjaan penting untuk mengembangkan teknologi pelacakan kontak.

"Untuk melanjutkannya, Apple dan Google akan meluncurkan solusi komprehensif yang mencakup Application Programming Interfaces (API), dan teknologi setingkat sistem operasi untuk membantu menghadirkan pelacakan kontak," tulis kedua perusahaan dalam keterangan resmi.

Mengingat kebutuhan yang mendesak, mereka berencana "mengimplementasikan solusi ini dalam dua tahap dengan tetap mempertahankan perlindungan kuat terkait privasi pengguna."

Dua Langkah

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Langkah pertama, Apple dan Google pada Mei akan merilis API yang memungkinkan interoperabilitas antara perangkat Android dan iOS menggunakan aplikasi-aplikasi dari otoritas kesehatan publik.

Aplikasi-aplikasi resmi tersebut akan bisa diunduh oleh pengguna melalui toko aplikasi masing-masing.

Kedua, Apple dan Google dalam beberapa bulan mendatang akan bekerja untuk mengaktifkan platform pelacakan kontak berbasis Bluetooth lebih luas dengan membangun fungsi ini ke dalam underlying platform.

"Ini adalah solusi lebih kuat daripada API, dan akan membuat lebih banyak orang berpartisipasi, jika mereka memilih ikut serta, dan memungkinkan interaksi dengan ekosistem lebih luas dari berbagai aplikasi dan otoritas kesehatan pemerintah," tutur kedua perusahaan.

Kedua rakasa teknologi itu menekankan bahwa privasi, transparansi dan persetujuan adalah hal paling penting dalam upaya ini.

"Kami berharap dapat membangun fungsi ini melalui konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang tertarik. Kami secara terbuka mempublikasikan informasi tentang pekerjaan kami agar bisa dianalisis oleh yang lain," ujar pihak Apple dan Google.

(Din/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya