Liputan6.com, Jakarta - Tim riset dan pengembangan internal Facebook, NPE Team, kembali merilis aplikasi baru yang diberi nama E.gg. Aplikasi ini disebut sebagai 'digital zine creator' dan sudah dapat diunduh di App Store.
Dikutip dari Business Insider, Kamis (19/11/2020), E.gg memungkinkan pengguna untuk membuat situs dengan desain lawas, mirip dengan desain situs web pada 1995 dan Tumblr di era 2015.
Pengguna dapat menambahkan beragam konten, seperti teks, gambar, hingga GIF, termasuk membuat URL unik. Nantinya, tautan atau URL itu dapat juga dibagikan, mirip situs web biasanya.
Advertisement
Menurut Product Manager Facebook, Jason Toof, platform eksperimental baru ini memberikan kesempatan pengguna untuk berekspresi secara bebas.
Baca Juga
Dalam pengembangannya, Jason mengatakan, proyek ini terinspirasi dengan situs web di tahun 90-an. Ketika itu, desain situs web memang terbilang norak sebab menabrakkan banyak unsur di dalamnya.Â
Adapun konten yang dibuat di E.gg bisa beragam, mulai dari fan pages, profil, kolases, resep, panduan, dan beragam konten lainnya. Hanya, aplikasi ini memang baru tersedia untuk pengguna di wilayah Amerika Serikat.
Sebagai informasi, aplikasi ini bukan yang pertama kali dirilis oleh tim pengembang internal Facebook tersebut. sebelumnya, NPE Team juga merilis aplikasi CatchUp.Â
Facebook Rilis CatchUp untuk Permudah Pengguna Lakukan Panggilan Suara
Aplikasi bernama CatchUp ini menawarkan layanan panggilan suara, alih-alih video yang sebenarnya sedang naik daun.
Meski hanya menawarkan layanan panggilan suara, Facebook menyebut CatchUp memiliki fitur pembeda. Adapun fitur pembeda itu adalah pengguna dapat mengetahui siapa saja di kontaknya yang sedang aktif dan dapat ditelpon.
Menurut Facebook, salah satu alasan orang saat ini tidak lagi melakukan panggilan telepon adalah mereka terkadang tidak mengetahui apakah lawan bicaranya sedang senggang dan dapat dikontak.
Oleh sebab itu, seperti dikutip dari Tech Crunch, Kamis (28/5/2020), Facebook merilis CatchUp. Jadi, pengguna aplikasi ini dapat mengetahui apakah calon lawan bicaranya sedang aktif sehingga dapat dihubungi.
Dengan demikian, panggilan telepon yang dilakukan dapat benar-benar efektif, tanpa perlu penelpon mengecek terlebih dulu atau malah panggilan tersebut masuk ke kotak suara.
Advertisement
Alasan Aplikasi CatchUp Rilis
Facebook juga mengatakan alasan merilis aplikasi telepon semacam ini, karena tidak semua orang siap melakukan panggilan video, terutama saat sedang melakukan hal lain. Untuk itu, panggilan suara dianggap lebih sesuai.
Seperti layanan serupa, aplikasi ini dapat digunakan untuk percakapan pribadi atau dalam grup. Facebook mengatakan ide aplikasi ini sebenarnya ada sebelum Covid-19, tapi dipercepat pengembangannya setelah ada pandemi.
Meski dikembangkan oleh tim internal Facebook, pengguna tidak perlu memiliki akun media sosial itu untuk memakainya. Selain itu, tampilan antarmuka aplikasi ini juga dibuat sederhana, sehingga lebih mudah diakses.
Untuk sekarang, CatchUp hanya tersedia untuk pengguna iOS dan Android di wilayah Amerika Serikat. Dan perlu diingat, aplikasi ini masih bersifat eksperimen, sehingga belum dipastikan apakah akan rilis untuk publik.Â
(Dam/Why)