Liputan6.com, Jakarta - Huawei merilis smartphone flagship terbarunya Mate 40 Pro ke Indonesia.
Perangkat ini dibanderol dengan harga Rp 16 juta dan bisa dipesan dengan metode pre-order mulai 15-22 Desember 2020.
Baca Juga
Dijelaskan oleh Training Director Huawei CBG Indonesia, Edy Supartono, Mate 40 Pro hadir dengan layar seluas 6,76 inci yang berjenis Flex OLED dengan resolusi 2.772x1.334 piksel.
Advertisement
Layar ponsel flagship terbaru Huawei ini juga didukung dengan refresh rate 90Hz dan HRD10. Fitur keamanan fingerprint disisipkan pada layar perangkat.
Masih dari sisi layar, pada kedua sisinya, Mate 40 Pro memiliki lengkungan layar sehingga pengalaman visual yang dihadirkan terasa real.
"Layarnya nyaman dan bodinya pas di dalam genggaman tangan," kata Edy, dalam peluncuran Mate 40 Pro, Selasa (15/12/2020).
Kamera Mate 40 Pro
Selain dari sisi layar, Mate 40 Pro mengunggulkan fitur kamera yang dikembangkan bersama dengan Leica.
Sekadar informasi, kamera Mate 40 Pro dibekali dengan empat kamera. Masing-masing kamera Mate 40 Pro antara lain adalah lensa wide 50MP dengan aperture f1.9, lensa periskop telephoto 12MP yang mendukung 5x optical zoom, lensa ultra wide cine 20MP dengan aperture f1.8, serta lensa telephoto 7x zoom.
Huawei mengusung dua kamera selfie, yakni ultrawide 13MP dengan sudut lebar hingga 100 derajat dan memuat lebih banyak wajah. Satu lensa lainnya adalah ToF 3D untuk sensor depth dan keperluan pengenalan biometrik.
Menariknya menurut Edy, pada kamera Huawei Mate 40 Pro baik kamera selfie maupun kamera utamanya mendukung fitur perekaman slow motion.
Advertisement
Performa Mate 40 Pro
Sementara dari sisi performa, perangkat ini didukung proses fabrikasi 5nm, Kirin 9000. Deputy Country Director Huawei CBG Indonesia Lo Khing Seng mengatakan, Mate 40 Pro menjadi smartphone pertama di dunia yang menggunakan chipset dengan fabrikasi 5nm.
"Di saat smartphone lain bersaing menggunakan prosesor berfabrikasi 7nm, Mate 40 Pro sudah menjadi smartphone pertama dengan prosesor Kirin 9000 yang memiliki fabrikasi 5nm," kata dia.
Dijelaskan oleh Edy, prosesor Kirin 9000 memiliki performa 52 persen lebih kencang dibandingkan Snapdragon 865+, pengalaman gaming yang lebih real, serta masa pakai yang lebih lama.
Pasalnya menurut Edy, ketika Mate 40 Pro dipakai 36 bulan, penurunan performa Kirin 9000 hanya 5 persen. Sehingga perangkat ini bisa dipakai lebih lama.
Untuk urusan baterai, Mate 40 Pro didukung dengan kapasitas 4.400mAh dan kemampuan fast charging 66W serta fast wireless charging hingga 50W.
Mate 40 Pro yang hadir di Indonesia memiliki RAM 8GB dan memori internal 256GB.
(Tin/Ysl)