Windows on Snapdragon, Solusi Qualcomm untuk Laptop yang Selalu Terhubung

Qualcomm menghadirkan solusi Windows on Snapdragon melalui kehadiran chipset Snapdragon untuk laptop yang selalu terhubung dan memiliki kemampuan mobile seperti smartphone.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 17 Des 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi Qualcomm Snapdragon
Ilustrasi Qualcomm Snapdragon (Foto: Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Qualcomm tidak hanya mengembangkan dan memproduksi chipset untuk smartphone, tetapi juga untuk chipset laptop yang selalu terhubung.

Menggunakan solusi Windows on Snapdragon (WoS) yang sebelumnya disebut Always Connected PC, Qualcomm mempertegas posisinya yang ingin memberikan pengalaman mobile seperti penggunaan smartphone, tetapi di laptop.

Hal ini tidak terlepas dari kebiasaan konsumen profesional yang kini bekerja tidak hanya di kantor tetapi di mana saja, termasuk di rumah.

Qualcomm menilai, konsumen membutuhkan perangkat laptop yang ringan dan tipis, berkinerja ngebut, punya kamera bagus layaknya smartphone, audio yang bagus, baterai yang kuat, sinyal kencang mendukung 5G, sampai ke kualitas layar 4K.

Chipset untuk laptop dari Qualcomm juga bukan hanya untuk produk premium tetapi juga untuk laptop mainstream dan entry level, seperti Chromebook untuk kebutuhan edukasi.

Diungkapkan oleh Senior Director Product Management Snapdragon Compute Platform, Miguel Nunes, Qualcomm sangat berbangga diri dengan capaian perusahaan mempelopori terbentuknya ekosistem laptop yang selalu terhubung. Salah satunya adalah Apple yang merilis chipset M1 untuk produk MacBook-nya.

"Apa yang dilakukan Qualcomm jadi keputusan yang tepat karena ekosistemnya berkembang," kata Miguel, dalam sesi Windows on Snapdragon dengan media, Kamis (17/12/2020).

Chipset untuk Laptop dari Premium hingga Entry Level

Microsoft Surface Pro
Microsoft Surface Pro baru hadir dengan fitur 4G LTE dan baterai yang tahan lebih lama. (Doc: Microsoft)

Lebih lanjut, Miguel mengatakan, September lalu, Qualcomm merilis chipset untuk laptop yang selalu terhubung, antara lain ada produk Snapdragon 8cx generasi 2 yang dihadirkan untuk laptop premium.

Lalu ada juga chipset Snapdragon 8c untuk laptop-laptop mainstream, hingga Snapdragon 7c yang hadir untuk laptop entry level, dalam hal ini contohnya adalah ChromeBook yang dirilis Acer untuk mendukung edukasi.

"Kami menghadirkan chipset yang memenuhi berbagai segmen, termasuk untuk produk yang lebih terjangkau melalui Snapdragon 7c. Ke depannya akan ada lebih banyak laptop dengan harga lebih terjangkau tetapi mengusung kemampuan dan keandalan layaknya pada smartphone," kata Miguel.

Dengan kehadirkan chipset 8c dan 7c untuk produk mainstream dan entry level, Qualcomm, memboyong kemampuan yang mulanya hanya ada di produk premium untuk hadir juga di produk entry level sekalipun.

Miguel lebih lanjut mengatakan, ada banyak merek yang berkomitmen menggunakan chipset dari Snapdragon untuk produk laptop Windows-nya. Mulai dari HP, Lenovo, Samsung, Acer, dan lain-lain.

"Kami bekerja sama dengan banyak partner. Kami terus menghadirkan perangkat yang premium, mainstream, hingga produk untuk mendukung edukasi dari berbagai merek. Intinya konektivitas dan fitur-fitur lainnya dihadirkan di perangkat yang murah, dalam hal ini untuk segmen edukasi," kata Miguel.

Unggul Ketimbang Milik Kompetitor

Logo Qualcomm Snapdragon di CES 2017
Logo Qualcomm Snapdragon di CES 2017. Liputan6.com/Corry Anestia

Untuk chipset Snapdragon 8cx generasi 2 sendiri, Qualcomm juga percaya diri produk ini lebih unggul dari segi performa dan baterai dibandingkan dengan kompetitor Intel core i5 generasi 10.

Dari segi performa, Snapdragon 8cx memiliki performa 18 persen lebih cepat ketimbang chipset Intel Core i5 Generasi 10. Sementara untuk baterai, masa pakainya 39 persen lebih hemat dibandingkan Intel Core i5 Generasi 10.

Miguel juga meng-highlight keamanan dalam chipset ini. Menurutnya, dengan banyaknya orang yang bekerja remote, Qualcomm lebih menekankan aspek keamanan sekaligus konektivitas jaringan WiFi yang lebih cepat.

"Orang yang bekerja di rumah membutuhkan internet untuk berbagai hal di saat bersamaan, baik bekerja, hiburan, sampai ke pendidikan jarak jauh. Makanya banyak orang yang membutuhkan konektivitas LTE bahkan 5G dan itu tersedia pada chipset ini," katanya.

 

Fitur-Fitur Seperti pada Smartphone

Begitu juga dukungan untuk kamera. Miguel mengklaim, kemampuan memproses kamera yang diberikan oleh chipset Snapdragon pada laptop sebagus kemampuan kamera pada smartphone.

Dukungan lain adalah audio berkualitas tinggi, serta kemampuan layar hingga resolusi 4K. Lagi-lagi hal ini juga tdiak terlepas dari kebutuhan akan remote working di mana pengguna butuh selalu melakukan video conference.

Kemampuan AI pun ditingkatkan pada chipset laptop Snapdragon 8cx generasi kedua ini. "Di Snapdragon 8cx, kinerja AI ditingkatkan. Salah satunya penggunaan Qualcomm AI engine eye contact. Di mana, ketika pengguna sedang mengikuti panggilan video, teknologi ini memungkinkan mata tetap terlihat sedang menatap kamera," tuturnya.

Harga

Lebih lanjut, VP Engineering and Head of Sales and Marketing Qualcomm SEA dan Hong Kong, Ehsanul Islam menyebut, laptop dari berbagai merek dengan chipset Snapdragon akan hadir dalam harga yang kompetitif dibandingkan dari merek lain di segmen yang sama.

"Kami tidak bisa berkomentar mengenai rentang harga, yang pasti, dari pandangan kami, harganya akan sangat kompetitif dengan performa yang sekelas dengan milik kompetitor," tutur Ehsanul Islam.

Perangkat-perangkat ini juga akan hadir di sejumlah pasar Asia Tenggara seperti di Singapura, Malaysia, Vietnam, di Indonesia pada kuartal 1 atau 2 2021.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya