Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan Universitas Udayana (UNUD) belum lama ini menggelar kompetisi pembuatan website yang kontennya ditulis dalam huruf atau aksara Bali.
Dalam kompetisi tersebut ada tiga pemenang yang baru saja diumumkan. Gubernur Bali I Wayan Koster memberikan secara langsung penyerahan trophy kepada peraih juara satu, I Gusti Putu Surya Angga Buana.
Baca Juga
Sementara juara dua dan tiga yang diraih oleh Wayan Kevin Galdiantara dan Putu Suweca Nata Udayana, trophy diberikan oleh perwakilan PANDI dan UNUD.
Advertisement
Wayan mengatakan kegiatan lomba website berkonten aksara Bali senada dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali yang dirumuskan olehnya ketika awal menjabat sebagai Gubernur.
"Di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini arus modernisasi bisa meninggalkan budaya kita. Teknologi, ilmu pengetahuan, industri digital silahkan maju terus, tapi kita tidak boleh meninggalkan dan melupakan budaya lokal," kata Wayan melalui keterangannya, Selasa (12/1/2021).
Ia menambahkan, kompetisi ini merupakan cara kolaborasi yang apik antara kemajuan global dengan tetap mempertahankan kearifan lokal.
Â
Pendaftaran ke ICANN
Azhar Hasyim selaku Wakil Ketua Bidang PANDI berterima kasih terhadap dukungan yang diberikan oleh Gubernur Bali dan Universitas Udayana.
"Dalam proses pendaftaran ke ICANN, dibutuhkan bukti bahwa aksara tersebut banyak dituturkan dan digunakan oleh kita. Kami merasa terbantu dengan dukungan ini, semoga bisa memudahkan langkah kami selanjutnya," ucap Azhar.
Untuk diketahui, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) adalah lembaga pengelola domain di seluruh dunia.
Selebrasi aksara Bali merupakan salah satu dari rangkaian program Merajut Indonesia melalui aksara nusantara (MIMDAN) yang diselenggarakan oleh PANDI, setelah sebelumnya menggelar selebrasi aksara Jawa pada awal Desember 2020.
Â
Advertisement
Mendigitalkan Aksara Bali
Sebelumnya, PANDI menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan UNUD di Denpasar, Bali, untuk melestarikan aksara Bali melalui digitalisasi aksara.
"Kami berkomitmen bersama-sama dengan pihak UNUD agar aksara Bali dapat dilestarikan melalui internet dan bisa dipergunakan di perangkat teknologi lainnya," ujar Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo.
Nantinya, Yudho menambahkan, seluruh kegiatan digitalisasi yang diselenggarakan PANDI akan dijahit dalam satu program besar bertajuk Merajut Nusantara Melalui Digitalisasi Aksara.
Program itu disiapkan PANDI untuk bisa memperkenalkan kembali dan melestarikan bagian dari budaya asli Indonesia yang kian hari memudar tergerus zaman.
(Isk/Why)