Waspada, Malware FluBot Menginfeksi Perangkat Android via Pesan SMS

Setelah terinstal di perangkat Android, malware bernama FluBot itu mampu mencuri informasi dan kredensial perbankan, password yang tersimpan di perangkat, dan data pribadi lainnya.

oleh Yuslianson diperbarui 28 Apr 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2021, 14:00 WIB
Android malware
(foto: phonearena.com)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, pengguna Android di Inggris dibuat resah oleh penyebaran malware FluBot melalui pesan SMS yang mengklaim dikirim oleh perusahaan pengiriman dan logistik.

Melalui pesan SMS tersebut, pelaku memberitahukan kepada korban agar memasang aplikasi untuk melacak paket pengiriman via link yang diberikan.

Alih-alih, korban malah dibawa ke sebuah situs web phishing tempat mereka dapat mengunduh aplikasi pelacakan paket tersebut--yang sebenarnya adalah malware.

Setelah terinstal di perangkat Android, malware FluBot ini mampu mencuri informasi dan kredensial perbankan, password yang tersimpan di perangkat, dan berbagai data pribadi lainnya.

Sesuai dengan namanya, FluBot juga dapat mengirimkan teks berisikan malware serupa ke semua orang di daftar kontak perangkat yang terinfeksi, sebagaimana dikutip dari Threat Post, Rabu (28/4/2021).

Karena penyebarannya yang rapid, National Cyber Security Center (NCSC) Inggris pun langsung mengeluarkan panduan keamanan tentang cara mengidentifikasi dan menghapus malware FluBot ini.

 

Pengguna Android Diminta Waspada

NCSC pun menjelaskan, siapa pun yang menerima apa yang mereka yakini sebagai teks penipuan disarankan untuk tidak mengklik tautan apa pun.

Pengguna juga diminta untuk mem-forward teks itu ke "7726", jalur pelaporan spam gratis yang dibuat untuk memerangi penipuan di Inggris. Setelah itu, hapus pesan dan blokir pengirim.

 

Segera Reset Perangkat

Jika pengguna telah mengeklik tautan tersebut, NCSC memperingatkan untuk tidak memasukkan kata sandi atau informasi pribadi lainnya. Segera hapus malware dari perangkat yang terinfeksi, “Lakukan factory reset secepat mungkin," panduan NSCS berbunyi.

NCSC menambahkan, jika pengguna telah memasukkan informasi pribadinya, segera mengubah sandi tersebut untuk mencegah penyusupan lebih lanjut.

Untuk mencegah serangan di masa mendatang, NSCS mengatakan pengguna harus mem-backup informasi penting, dan hanya menginstal aplikasi dari Google Play.

(Ysl/Tin)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya