Epic Games Tuding Apple Tarik Keuntungan 80 Persen dari App Store

Lanjutan sidang Epic Games dan Apple, App Store disebut meraup keuntungan hampir 80 persen dari penyedia aplikasi.

oleh Arief Rahman H diperbarui 03 Mei 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 09:00 WIB
Apple Store
Apple Store. Kredit: Michael Gaida via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Sidang lanjutan antara Epic Games dan Apple memasuki babak baru. Kini, Epic menilai kalau Apple meraup keuntungan hampir sebesar 80 persen dari platform penyedia aplikasi App Store.

Hal itu terungkap sebelum sidang dilakukan pada 3 Mei 2021. Kabar itu disampaikan salah satu saksi ahli dari Epic Games yang menuding hal tersebut kepada Apple.

Ia adalah Peneliti Keuangan dan Ekonomi, Nef Barnes, yang menuduh App Store memiliki margin operasi yang cukup tinggi dan telah melakukan hal tersebut selama beberapa tahun.

Dikutip dari Apple Insider, Senin (3/5/2021), Barnes menilai, timnya menemukan dokumen yang menunjukkan margin operasi 77,8 persen untuk App Store pada tahun fiskal 2019 dan 74,9 persen pada 2018.

Dalam laporan pendapatan tersebut, dikatakan dokumen itu telah disiapkan oleh grup perencanaan dan analisis keuangan perusahaan Apple dan bersumber dari CEO Apple, Tim Cook.

 

Data dari Apple Tak Akurat

Namun, Barnes memperkirakan angka-angka tersebut belum akurat. Ia bahkan mengatakan margin perusahaan mendekati 79,6 persen untuk dua tahun perolehan.

Barnes mengaku juga telah memiliki data tentang untung-rugi perusahaan Apple pada 2020.

Ke depannya, kemungkinan data keuntungan ini akan digunakan Epic Games untuk mencoba meyakinkan pengadilan bahwa Apple meraup keuntungan yang sangat besar dari App Store.

 

Data Penting Lainnya

Klaim tersebut bisa jadi digunakan Epic untuk membenarkan tuntutan pemotongan biaya transaksi sebesar 30 persen di App Store.

Data lainnya yang ditemukan di antaranya adalah Fortnite di iOS hanya mengumpulkan keuntungan 7 persen dari total pendapatan Epic. Sementara untuk konsol PlayStation sebesar 46,8 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya