Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengguna iPad pasti pernah berpikiran dan merasa heran kenapa Apple tidak menyertakan aplikasi kalkulator di perangkat tablet miliknya hingga sampai saat ini.
Toh, deretan produk Apple, seperti iPhone, Mac, Apple Watch hingga iPod touch sudah disertakan aplikasi kalkulator. Sementara itu tidak ada di iPad?
Baca Juga
Saat iPad generasi pertama diumumkan pada 3 April 2010, Apple ternyata sempat ingin menyertakan aplikasi kalkulator ke dalam perangkat tablet buatannya.
Advertisement
Walau tidak diungkap secara resmi oleh Apple, kabar menyebutkan keputusan untuk tidak menyertakan aplikasi kalkulator di iPad ini berhubungan dengan pendapat mendiang Steve Jobs.
Mengutip Cult of Mac via Macworld, Selasa (11/5/2021), jelang peluncuran iPad generasi pertama, Steve Jobs memutuskan untuk tidak menyertakan aplikasi kalkulator ke dalam tablet yang akan diumumkan tersebut. Kenapa?
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Pakai Aplikasi Versi iPhone
Kabarnya, sebulan sebelum iPad pertama tersebut diumumkan, Steve Jobs memanggil Scott Forstall (yang saat ini memimpin pengembangan software untuk tablet) ke kantornya.
"Di mana desain baru untuk kalkulator? Ini terlihat mengerikan. ” kata Steve Jobs. Terkejut, Scott Forstall pun berkata, "desain baru apa? Kita akan memakai aplikasi kalkulator versi iPhone untuk iPad."
Tidak klop dengan tampilan kalkulator di iPad, Steve Jobs pun memutuskan untuk menarik aplikasi tersebut dari iPad.
Advertisement
Berjuang Tetap Sertakan di iPad, Tapi...
Scott disebut berjuang keras untuk tetap menggunakannya, tetapi karena harus melibatkan tim UI untuk merancang tampilan baru dalam waktu singkat, mereka pun memutuskan tidak menyertakan kalkulator di iPad.
Sejak saat itu, pengembangan aplikasi kalkulator ini masuk ke dalam deretan hal yang bukan prioritas teratas untuk dikerjakan oleh tim Apple.
Karenanya, hampir lebih dari satu dekade hingga iPadOS 14 saat inipun aplikasi kalkulator di iPad tidak pernah ada.
Apakah akan hadir di iPadOS selanjutnya? Kecil kemungkinan Apple akan merilis aplikasi tersebut di software berikutnya, mengingat banyak daftar hal yang perlu perusahaan rampungkan di setiap update software secara berkala tersebut.
(Ysl/Isk)