Liputan6.com, Jakarta Apple dikabarkan akan menyetop aplikasi penyedia prakiraan cuaca Dark Sky. Selain aplikasi, Apple juga akan menghentikan layanan website dan API Dark Sky pada akhir 2022 mendatang.
Kendati masih ada waktu sekitar satu setengah tahun lagi, Dark Sky baru diakuisisi oleh Apple pada pertengahan tahun 2020.
Baca Juga
Mengutip 9to5Mac via Engadget, Senin (14/6/2021), pengembang aplikasi David Smith mengaku mengetahui rencana Apple tersebut.
Advertisement
Meski demikian, waktu yang dipilih untuk menyetop semua layanannya itu disebut-sebut satu tahun lebih lambat dari yang diprediksi sebelumnya.
Menurut laporan tersebut, ada sedikit keraguan bahwa teknologi Dark Sky akan tetap bertahan. Pasalnya, pada kategori layanan prakiraan cuaca saat ini, di iOS 14 menghadirkan itu secara lebih rinci.
Belum lagi, pada iOS 15 ditambahkan fitur seperti peringatan curah hujan untuk hitungan jam.
Â
Tutup Aplikasi Android
Sebagai informasi, aplikasi yang dibangun pada 2012 ini pernah menyambangi pengguna Android.
Kembali ke tahun lalu, mengutip laporan Slate, aplikasi versi Android sempat jadi pilihan diantara aplikasi prakiraan cuaca lainnya. Misalnya, AccuWeather yang saat ini ada di tiap ponsel Android.
Pasca-akuisisi yang dilakukan Apple terhadap Dark Sky, aplikasi versi Android-nya ditutup pada 1 Austus 2020.
Selain Android, perangkat yang menjalankan Wear OS juga disetop untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Advertisement
Tingkat Keakuratan Tinggi
Menurut pantauan, telah lebih dari 1 juta pengguna aplikasi itu telah mengunduhnya dari Google Play Store.
Menurut laporan The Verge pada 2014, Dark Sky disebut-sebut sebagai aplikasi prakiraan cuaca paling bagus untuk perangkat iPhone. Selanjutnya, aplikasi ini juga digadang memiliki tingkat keakuratan prediksi yang tinggi.
(Rif/Isk)