Gejala Khas Asam Urat Apa Saja: Penjelasan Lengkap dan Tips Diet dari Ahli

Artikel ini mengulas gejala khas asam urat tinggi, seperti nyeri sendi dan bengkak, serta memberikan tips diet dari ahli untuk mengelola kondisi dengan pendekatan nutrisi yang dipersonalisasi.

oleh Aditya Eka PrawiraBenedikta Desideria diperbarui 31 Jan 2025, 10:27 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 10:27 WIB
cara mengobati asam urat pada kaki
Artikel ini membahas gejala asam urat tinggi, seperti nyeri sendi dan bengkak, serta memberikan tips diet dari ahli untuk mengatur kondisi ini dengan pendekatan nutrisi yang sesuai kebutuhan. ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Asam urat tinggi atau hyperuricemia terjadi ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal. Asam urat ini berasal dari purin, senyawa yang ditemukan dalam makanan tertentu atau diproduksi tubuh. Meskipun kadar asam urat normal tidak menyebabkan masalah, kelebihan asam urat bisa berbahaya bagi kesehatan.

Kadar Asam Urat Normal

Untuk wanita, kadar asam urat yang normal berkisar antara 1,5–6,0 mg/dL, sedangkan untuk pria berada di rentang 2,5–7,0 mg/dL. Ketika kadar asam urat lebih tinggi dari nilai normal, gejala-gejala kesehatan dapat muncul.

Gejala Asam Urat Tinggi

Dokter spesialis penyakit dalam, Muhammad Pranandi, mengungkapkan bahwa penumpukan asam urat yang berlebihan dapat menyebabkan pengendapan di sendi, terutama sendi-sendi kecil di ujung kaki dan tangan.

"Gejala khas asam urat itu pasien ngeluh nyeri di ujung kaki, di jempol," kata Nandi, menjelaskan bahwa banyak kasus asam urat ditemukan di area tersebut.

Selain nyeri pada sendi, gejala asam urat yang sering muncul adalah:

  1. Bengkak seperti terkena benturan
  2. Kemerahan
  3. Kekakuan tubuh
  4. Sendi terasa hangat atau seperti terbakar

Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Dampak Kadar Asam Urat yang Tinggi

Asam urat yang tidak dikeluarkan dengan baik oleh tubuh bisa mengendap di ginjal dan membentuk batu ginjal. "Pada orang dengan metabolisme yang baik, purin akan dikeluarkan oleh ginjal," jelas Nandi. Namun, pada mereka yang memiliki metabolisme buruk, purin bisa menumpuk dan mengkristal di ginjal.

Makanan yang Meningkatkan Kadar Asam Urat

Beberapa makanan yang mengandung purin tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat, di antaranya:

  1. Daging merah
  2. Jeroan
  3. Kacang-kacangan
  4. Seafood (salmon, udang, lobster, sarden)
  5. Minuman tinggi fruktosa, seperti sirup jagung

Namun, penting untuk diingat bahwa tubuh juga memproduksi asam urat secara alami. Proses metabolisme yang baik akan membantu tubuh mengolah purin dengan lebih efisien.

Tips Diet untuk Penderita Asam Urat

Untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil, penting untuk mengikuti diet yang tepat. Dokter spesialis gizi klinik, dr. Mulianah Daya, Sp.GK, menekankan pentingnya personalized nutrition, yaitu diet yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.

"No one's fit for all," kata Mulianah.

Diet yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing orang, misalnya, jika seseorang tidak cocok mengonsumsi susu, maka menu dietnya bisa disesuaikan.

Konsultasi dengan ahli gizi sangat penting agar diet yang diterapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan kesehatan pasien.

"Sesi konsultasi yang cukup panjang sangat membantu agar diet yang diterapkan tepat untuk kondisi pasien," tambah Mulianah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya