Startup Digitels Tawarkan Solusi Layanan Hotel Pintar, Sudah Merambah ke Bali

Lewat layanan dan solusi yang dihadirkan, Digitels mampu mengubah atau menyulap hotel biasa menjadi hotel berteknologi tinggi atau hotel pintar.

oleh Yuslianson diperbarui 15 Jun 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2021, 09:30 WIB
Digitels
Startup Digitels tawarkan solusi IoT untuk pelaku industri pariwisata. (Doc: Digitels)

Liputan6.com, Jakarta - Digitels, startup penyedia layanan hotel pintar berbasis teknologi ini baru saja mengumumkan serangkaian solusi bagi para pelaku industri pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19, terutama di bidang perhotelan.

Lewat layanan dan solusi yang dihadirkan, Digitels mampu mengubah atau menyulap hotel biasa menjadi hotel berteknologi tinggi atau hotel pintar.

“Digitels hadir ingin mendukung pemulihan pariwisata Indonesia, dan khususnya juga Bali dengan memberikan layanan akomodasi berbasis teknologi dengan ekosistem digital 4.0,” terang Jeremy selaku Co-Founder Digitels, dalam keterangan resminya, Selasa (15/6/2021).

Dia menambahkan, "salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan teknologi Internet of Thing (IoT) yang dipasang pada berbagai fasilitas hotel sehingga menjadi smart hotel."

Mengusung konsep SHC (smart hotel conversion), Digitels E-system dapat mengubah Hotel, Apartemen, Condotel, Perkantoran dan Rumah Pribadi menjadi ekosistem pintar 4.0 berbasis IoT (internet of things).

“Hotel bisa menjadi smart tanpa harus ganti alat-alat hotel, kecuali untuk hotel yang masih menggunakan kunci manual. Sistem Digitels (hardware dan software termasuk IoT) bisa dipasang untuk semua kelas hotel,” kata Jeremy.

 

Digitels Sudah Dipakai di Bali

Saat ini, layanan Digitels sudah digunakan di beberapa hotel Indonesia salah satunya di Bali ada Signature Seminyak Hotel di Kuta Utara, Badung yang sudah mengunakan paket layanan full.

“Kami targetkan semua hotel di Bali menggunakan layanan Digitels dan saat ini beberapa hotel sedang tahap persiapan pemasangan sistem kami,” ungkap Jeremy.

Walau memiliki sistem smart hotel yang canggih, Digitels tidak menjual sistemnya ke hotel. Perusahaan memilih untuk meminjamkannya kepada pemilik/manajemen hotel berupa sistem lengkap dengan peralatan seharga USD 1.000 (setara hampir Rp 150 juta).

Pemilik/manajemen hotel cukup membayar biaya peminjaman sistem hanya sebesar Rp 5 ribu per kamar per malam.

 

Manfaatkan Big Data

Sistem pengoperasian Digitels juga didukung fasilitas Big Data yang akan membantu manajemen menghemat budget secara signifikan. Dengan win win solution, Digitels akan menyediakan database solid untuk setiap pemilik hotel (1 hotel 1 database) beserta supporting system diantaranya:

1. 4.0 Smart Booking Channel Manager.

2. Smart Housekeeping System, Smart Check IN/OUT System dan Smart Reservation System.

3. Point of Sales (POS) System.

4. Accounting and Finance System.

5. Digitels memiliki E- Wallet yang telah terkoneksi dengan payment gateway resmi, seperti GoPay, OVO, Dana, dan online virtual banking di Indonesia.

6. Sementara untuk reservasi dan pemesanan, Digitels telah menjalin kerjasama dengan Online Travel Agents (OTA), seperti Agoda, Airbnb, Traveloka, Pegi-Pegi, Tiket.com, dll.

Setelah pemasangan “smart digitels brain”, setiap fasilitas kamar akan beroperasi dengan sistem IoT mulai dari akses pintu dengan app, Face recognition, scan QR code, fasilitas pendingin ruangan, lampu, televisi, audio, dan tirai.

Pengguna cukup instal aplikasi Digitels, maka mereka akan memperoleh akses sejak melakukan pemesanan (secara online), verifikasi kedatangan, bermalam hingga meninggalkan hotel (departure).

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya