Incar Pasar Senilai Rp 86 miliar, Andalin Gandeng Investree Tawarkan Pembiayaan Bea Cukai dan Pajak

Potensi dari pembiayaan bea cukai dan pajak ini diprediksi mencapai Rp 86 miliar (US$ 6 juta).

oleh Iskandar diperbarui 30 Jun 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2021, 09:30 WIB
Andalin Gandeng Investree Tawarkan Pembiayaan Bea Cukai dan Pajak
Andalin Gandeng Investree Tawarkan Pembiayaan Bea Cukai dan Pajak. Dok: Investree

Liputan6.com, Jakarta - Digital freight forwarder Andalin menggandeng perusahaan fintech Investree untuk menawarkan akses pembiayaan bea cukai dan pajak bagi para klien Andalin.

Tujuan kerjasama ini untuk membantu meringankan beban biaya pelaku usaha (UKM) agar mereka tak perlu mengeluarkan dana besar di awal sehingga manajemen arus kas perusahaan dapat dioptimalkan.

Sebagai gantinya, mereka bisa mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan lain terlebih dahulu, seperti peningkatan kapasitas dan hasil produksi.

CEO Andalin, Rifki Pratomo, mengatakan perusahaan menyadari adanya potensi pasar dan kebutuhan besar untuk memperkenalkan produk fintech kepada para pelaku usaha yang bergerak di perdagangan internasional.

"Andalin dan Investree melakukan kolaborasi, di mana produk Investree dapat menjadi alternatif pembiayaan untuk kebutuhan ekspor dan impor. Andalin sendiri berperan sebagai eksekutor pengiriman internasional dan verifikator dari transaksi perdagangan internasional," ungkap Rifki melalu keterangan resminya, Rabu (30/6/2021).

Kolaborasi ini diklaim sebagai terobosan pertama di bidang rantai pasok Indonesia dan berfokus pada pemanfaatan digital.

Potensi dari pembiayaan bea cukai dan pajak ini diprediksi mencapai Rp 86 miliar (US$ 6 juta), terlebih karena hingga saat ini belum banyak fintech yang bergerak di bidang pembiayaan rantai pasok.

 

 

Bantu UKM Pulih dari Pandemi

Sementara Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, memaparkan saat ini komposisi pemberi pinjaman atau lender institusi di Investree sudah mencapai lebih dari 60 persen.

"Kami optimis bahwa sektor ini juga dapat diserap dengan baik oleh teman-teman lender institusi sehingga semakin banyak teman-teman pelaku UKM dari ekosistem atau klien Andalin yang terbantukan," ujarnya.

Penyaluran pembiayaan dengan skema paylater sendiri sudah Investree terapkan dan lakukan dengan beberapa rekanan.

Bantuan pembiayaan ini diharapkan mampu membuat UKM yang ada dalam ekosistem Andalin bangkit dan pulih di tengah situasi pandemi, terutama dalam meningkatkan posisi modal kerja, mengurangi risiko rantai pasok, dan mendukung pertumbuhan bisnis.

Sementara itu, pencairan dana dari Investree dapat dilakukan secara cepat sehingga tidak memerlukan proses yang rumit dan bisa digunakan sewaktu-waktu saat dibutuhkan.

(Isk/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya