Film Dokumenter Netflix Countdown Ceritakan Persiapan Misi Antariksa Awak Sipil SpaceX

Film dokumenter Netflix yang berjudul Countdown yang tayang September 2021 akan menceritakan mengenai persiapan misi antariksa berawak sipil menggunakan kapsul SpaceX.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Agu 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2021, 06:30 WIB
Kapsul Dragon SpaceX
Kapsul Dragon CRS-18 SpaceX yang membawa persediaan untuk astronot NASA di stasiun ruang angkasa internasional (Foto: CNET)

Liputan6.com, Jakarta - Misi luar angkasa dengan kru sipil menggunakan roket SpaceX bakal ditayangkan dalam serial dokumenter Netflix. Dokumenter berjudul Countdown: Inspiration4 Mission To Space ini bakal berisi tentang proses persiapan para awak sipil.

Dalam persiapan tersebut, kru astronaut yang semuanya berasal dari kalangan sipil bakal dilatih hingga siap terbang ke luar angkasa.

Mengutip The Verge, Jumat (6/8/2021), Countdown disebut Netflix sebagai seri dokumenter pertama yang meliput sebuah acara secara "hampir real-time". Netflix mengatakan, dua episode pertama akan tayang pada 6 September 2021. Sementara, dua episode lainnya pada 13 September 2021.

Perusahaan menyebut, SpaceX menargetkan 15 September untuk peluncuran misi antariksa ini. Jika jadwal sesuai, episode kelima akan tayang perdana pada akhir September.

Perlu diketahui, film dokumenter ini diproduksi Netflix bersama Time Studios dan akan disutradarai oleh Jason Hehir, kreator serial dukumenter Michael Jordan, The Last Dance.

Tak hanya Countdown, animasi live-action untuk audiens anak-anak dan keluarga, A StoryBots Space Adventure juga kini tengah dalam masa pengerjaan dan rencananya tayang pada 14 September mendatang.

Acara ini menjelaskan mengenai dasar-dasar misi, cara kerja roket, cara orang makan, dan tidur di luar angkasa.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lima Hari di Antariksa

Ilustrasi SpaceX
Launch Pad 39A di NASA's Kennedy Space Center in Florida. Kredit: SpaceX

Perusahaan antariksa Elon Musk SpaceX mengungkapkan akan meluncurkan misi dengan kru sipil pada Februari lalu. Para kru akan tinggal di wahana antariksa Dragon hingga lima hari lamanya, di atas orbit Bumi.

CEO SpaceX Elon Musk saat itu mengatakan, "misi ini merupakan tonggak penting menuju kemungkinan akses ke ruang angkasa untuk semua orang."

Misi dikomandoi Jared Isaacman, seorang pilot sekaligus CEO Shift4 Payment. Ia menggunakan misi ini untuk menggalang dana sebesar USD 200 juta untuk didonasikan kepada Rumah Sakit Penelitian Anak, St Jude.

Jared Isaacman. Dok shift4.com

Isaacman pertamanya mendonasikan USD 100 juta ketika misi diumumkan dan ia mencoba mengumpulkan tambahan USD 100 juta.

Selain Isaacman, SpaceX telah mengumumkan tiga kru lainnya yang akan bergabung dengan misi ini, yang juga berasal dari warga sipil. Mereka adalah Profesor Geosains dan kandidat astronaut NASA Sian Proctor yang akan menjadi pilot misi.

Lalu ada pula Asisten Dokter di St Jude sekaligus penyintas kanker anak Hayley Arceneaux. Ia akan menjadi orang pertama yang terbang ke antariksa dengan bagian tubuh palsu. Terakhir ada veteran Angkatan Udara AS sekaligus engineer di Lockheed Martin, Chris Sembroski.

Perjalanan Luar Angkasa Setelah Bezos dan Richard Branson

ilustrasi pesawat luar angkasa
Ilustrasi perjalanan ke luar angkasa SpaceX (Foto: SpaceX)

Jika semua berjalan sesuai rencana, peluncuran misi Inspiration4 ini akan menjadi realisasi tujuan utama SpaceX yang digadang-gadang oleh Elon Musk.

Setidaknya perusahaan akan mengadakan empat misi pribadi lainnya menggunakan Crew Dragon, satu di roket Starship.

Inspiration4 akan menjadi perjalanan wisata luar angkasa kesekian di tahun ini. Sebelumnya Jeff Bezos bersama tiga orang lainnya mengikuti misi terbang ke antariksa menggunakan kapsul New Shepherd dari Blue Origin pada Juli lalu.

Selain itu, Virgin Galactic juga berhasil menerbangkan pendiri perusahaan Richard Branson ke luar angkasa bersama tiga orang lainnya. Virgin Galactic pun makin dekat dengan penerbangan wisata antariksa berbayar.

Kendati demikian, tidak ada satupun dari misi ini yang mencapai masuk ke orbit. Pasalnya, untuk mencapai ke orbit, dibutuhkan kecepatan dan presisi jauh lebih tinggi.

Sebelumnya SpaceX telah mengirim astronaut ke orbit dan ke Stasiun Antariksa Internasional sebanyak tiga kali.

(Tin/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya