Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pertukaran aset kripto di Indonesia, Pintu, mengumumkan telah meraih investasi senilai USD 35 juta atau sekitar Rp 502 miliar.
Putaran pendanaan seri A+ ini dipimpin oleh Lightspeed. Selain itu, ada pula beberapa perusahaan lainnya yang turut terlibat di putaran pendanaan ini, yakni Alameda Ventures, Blockchain.com Ventures, Castle Island Ventures, Coinbase Ventures, Intudo Ventures, dan Pantera Capital.
Advertisement
Baca Juga
"Pintu berencana menggunakan pendanaan untuk merekrut talenta baru secara masif di seluruh fungsi perusahaan, peluncuran produk dan fitur baru, serta mendorong ekspansi perusahaan di masa depan," ujar Jeth Soetoyo, Co-Founder dan CEO Pintu melalui keterangannya, Sabtu (14/8/2021).
Tak hanya menyasar pengguna berpengalaman, Pintu menargetkan pemula yang masih awam dengan platform pertukaran aset kripto.
Karena itu, kata Jeth, perusahaan merancang aplikasi sedemikian rupa yang diharapkan dapat memenuhi ekspektasi semua kalangan pengguna.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Investasi Mulai Rp 11 Ribu
Jeth juga menyebut bahwa dengan berfokus pada tampilan mobile dan fitur penunjang bagi pemula, "Pintu memberikan akses lebih menyeluruh dan terbuka penggguna pemula dan berpengalaman untuk bisa melakukan mitigasi risiko terhadap volatilitas pasar dan berbagai langkah spekulatif lain."
Pengguna dapat berinvestasi pada aset kripto yang didukung Pintu dengan nilai minimum Rp 11.000.
Advertisement
Aset Kripto di Pintu
Berdiri sejak April 2020, Pintu menjadi salah satu perusahaan pertukaran aset kripto di Indonesia yang menargetkan milenial dan investor ritel yang hendak berinvestasi di berbagai aset kripto.
Beberapa aset kripto yang didukung oleh Pintu termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Binance (BNB), Chainlink (LINK), dan Tether (USDT).