Kata Para Ahli Kripto Soal Nasib Bitcoin Saat Ini

Berikut ini ada pembahasan mengenai kondisi Bitcoin yang disebut masa kenaikannya atau bullish sudah berakhir.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 28 Jul 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2021, 08:30 WIB
Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Sentimen negatif masih terus menyelimuti Bitcoin dan aset kripto lain. Hal ini membuat pergerakan pasar cenderung stagnan dan mengalami penurunan, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah masa kenaikan atau bullish Bitcoin sudah berakhir?

Menjawab hal tersebut, Coinvestasi mengadakan Coinfest Id untuk mengupas kondisi pasar kripto saat ini. Sejumlah narasumber yang mengisi acara merupakan ahli di bidang kripto, seperti CEO TRIV Gabriel Rey, CPO PINTU Anthony Thio, Co-Founder Zipmex Raymond Thio dan Founder Evolution Trading Kurnia Bijaksana.

Terkait hal ini, CEO Triv Gabriel Rey menuturkan untuk menentukan istilah yang tepat saat ini tidak bisa diputuskan sembarangan. Ia mengatakan setidaknya ada empat pendekatan yang perlu dilakukan seperti sentimen pasar, ketertarikan institusi, volume exchange dan on-chain, termasuk analisis teknikal.

Adapun Peak Bull Run menurut data on-chain menunjukkan pergerakan Bitcoin yang terjadi pada blockchain-nya memperlihatkan bull-run pada Desember 2017 sampai Januari 2018. Saat itu terjadi perpindahan Bitcoin sebesar USD 200 miliar.

Sementara pada Bull-Run periode April hingga Mei 2021 terjadi perpindahan nilai Bitcoin sebesar USD 450 miliar berdasarkan data on-chain. Kenaikan ini terjadi sebesar 2,25 kali dibanding bull-run sebelumnya.

"Peak bull run bisa dilihat terjadi pada April dan Mei, setelah itu terlihat turun dan masih belum terlihat kembali naik, kemudian aktivitas retail pun terpantau turun," tutur Gabriel menjelaskan.

Untuk itu, ia menuturkan sentimen pasar kripto saat ini masih dipenuhi kabar negatif. Kondisi ini membuat jumlah investor dan pencarian kripto di Google termasuk cuitan di Twitter terkait aset kripto mengalami penurunan.

CPO PINTU Anthony pun juga mengatakan hal serupa. Ia mengatakan Bitcoin saat ini memang sedang dalam fase koreksi karena banyak ritel sedang mengambil untung dan miner China terkait aturan tegas dari pemerintahnya terkait kegiatan mining.

"Meski begitu perlu dilihat jika 2020 Bitcoin mengalami kenaikan yang sangat pesat karena institusi yang mulai masuk, walau koreksi adopsi aset ini pun meningkat terutama di Amerika," tuturnya menjelaskan.

Pengaruh Sentimen Pasar

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Pengaruh sentimen pasar ini pada dasarnya sangat penting untuk kripto, tapi juga semua alat investasi lainnya. Alasannya, ketika ada sesuatu yang negatif atau positif bisa membuat pergerakan pada pasar.

"Ritel bisa jual semua aset mereka ketika sentimen negatif tapi ketika positif mereka bisa saja FOMO," tutur Gabriel menjelaskan.

Dengan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan kondisi Bitcoin memang sedang dalam fase bearish.

Kendati demikian, perlu diperhatikan sebagai aset yang volatil, perubahan harga Bitcoin sangat mungkin terjadi dan belum diketahui kapan fase bearish ini selesai.

Nasib Altcoin

Selain Bitcoin, Altcoin juga diketahui tidak jauh berbeda karena aset ini mayoritas mengekor pergerakan harga Bitcoin.

Kendati demikian, Co-Founder Zipmex Indonesia Raymond mengingatkan apabila ada 11.000 lebih Atcoin yang ada di dunia dengan berbagai tujuan berbeda, hal ini bisa dijadikan pilihan jika ingin melakukan akumulasi di tengah pasar yang sedang turun.

"Bagi investor pemula, jangan kejar candle hijau dulu tapi pilihlah altcoin dengan fundamental bagus yang bisa bertahan lama," ujarnya.

Sementara Founder Evolution Trading Kurnia Bijaksana menuturkan, pada dasarnya setiap investor perlu melihat siklus di pasar. Sebab, siklus adalah hal wajar dan ada di seluruh aset.

"Ada dua masalah ketika kita melihat siklus pasar, kita tidak tahu berapa lama siklus ini berlangsung dan berapa persen sebuah siklus mengalami kenaikan atau penurunan, tapi untuk saat ini altcoin kurang tepat jika dibilang bullish, karena masih akumulasi saja," ujar Kurnia.

Oleh sebab itu, Kurnia juga memberikan tips bagi para investor di tengah pasar Altcoin yang lebih volatil dibandingkan Bitcoin. Beberapa di antaranya adalah membatasi risiko, tidak memasukkan semua di kripto dengan serakah, melakukan analisa dan diskusi dengan orang lain di berbagai forum.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya