Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo berkomitmen memberdayakan generasi muda dalam menyalurkan bakat digital sekaligus mendukung Indonesia jadi pusat kekuatan digital di kawasan. Hal ini diwujudkan dengan program IDCamp 2021.
Dalam program IDCamp 2021, Indosat Ooredoo memberikan beasiswa bagi developer muda dalam bentuk modul pembelajaran intensif. Tujuannya adalah agar developer-developer Tanah Air dapat bersaing dengan talenta digital global.
Hingga saat ini, IDCamp telah memberikan lebih dari 39.000 beasiswa dan angkanya masih terus bertambah. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan akan talenta digital tiap tahunnya.
Advertisement
Baca Juga
SVP–Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang, mengatakan Indonesia membutuhkan setidaknya 600 ribu talenta digital per tahun.
IDCamp 2021 sebagai salah satu program CSR bidang edukasi berusaha membantu pemerintah menjawab kebutuhan tersebut.
"IDCamp 2021 bermaksud untuk mempersiapkan generasi muda melalui beasiswa belajar coding secara online yang bersertifikasi global. Pada tahun ketiga penyelenggaraannya, IDCamp 2021 telah mencatatkan lebih dari 39.000 peserta dan masih akan terus bertambah," kata Steve, dalam media update mengenai IDCamp 2021 yang digelar secara virtual, Kamis (19/8/2021).
Steve merinci, 28 persen total penerima beasiswa IDCamp 2021 mengikuti alur belajar Front-End Web Developer. Dikatakannya, hal tersebut sejalan dengan kian meningkatnya permintaan keterampilan pemrograman di dunia kerja.
"Kami percaya program ini telah berhasil memberikan manfaat bagi para pelajar, mahasiswa, dan pencari kerja yang mencari peluang tanpa batas di dunia yang semakin digital,” kata Steve.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertama Digelar Tahun 2019
Sekadar informasi, Indosat Ooredoo Digital Camp atau IDCamp pertama kali diluncurkan pada tahun 2019 bekerja sama dengan Dicoding, Authorized Training Partner Google di Indonesia.
Saat itu, IDCamp menawarkan tiga alur belajar dalam 2 tingkat kesulitan yang berbeda dan berhasil menarik minat 26.714 peserta di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2020, IDCamp mengalami peningkatan partisipasi hingga 42 persen, dengan total 37.996 peserta di empat alur belajar.
Tahun ini, IDCamp membuka tiga alur tambahan, dengan total tujuh alur belajar yang tersedia. Ketujuh alur belajar yang dimaksud adalah Android Developer, Front-End Web Developer, iOS Developer, Machine Learning Developer, Back-End Developer, Multi Apps Platform, dan Snap AR Creator.
Berdasarkan data Indosat Ooredoo, sejak pertama kali diselenggarakan, IDCamp telah memberikan beasiswa kepada 103.821 developer muda, termasuk 22.517 perempuan dan 1.512 penyandang disabilitas.
Advertisement
22 Persen Developer Wanita
"Rata-rata, 22,2 persen peserta adalah perempuan dan 1,5 persen adalah penyandang disabilitas. Dari sisi pendidikan, mayoritas peserta adalah lulusan SMA atau perguruan tinggi, baik yang sedang belajar, bekerja, maupun sedang mencari pekerjaan," tutur Steve.
Dia mengatakan, jangkauan IDCamp 2021 makin luas dibanding IDCamp sebelumnya. Hal ini terbukti dengan 26,4 persen peserta berasal dari luar Jawa, antara lain Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan bahkan luar negeri (WNI yang tinggal di luar negeri).
Pesertanya sebagian besar terdiri dari anak muda berusia antara 18-25 tahun. Data ini menunjukkan bahwa generasi muda telah menyadari pentingnya menguasai keterampilan digital untuk memperluas peluang kerja mereka di masa depan.
Setelah menyelesaikan program, para peserta akan dibekali dengan keterampilan, sertifikasi, dan akses peningkatan karir yang dibantu oleh Indosat Ooredoo dan Dicoding.
Menurut Steve, nantinya mereka yang lulus dari IDCamp bisa mendapatkan sertifikat dan eligible dapat bekerja di startup terkemuka Tanah Air atau bahkan perusahaan teknologi global.
(Tin/Isk)