Liputan6.com, Jakarta Komisi Perlindungan Data (DPC) Irlandia menyatakan pihaknya memulai pemeriksaan pada TikTok terkait perlindungan data anak dan transfer data pengguna Eropa ke Tiongkok.
Mengutip AP News, Kamis (16/9/2021), Data Protection Commission (DPC) Irlandia merupakan regulator utama TikTok di Uni Eropa.
Advertisement
Baca Juga
Pada Selasa lalu, Komisi Perlindungan Data tersebut menyatakan, mereka melakukan pemeriksaan terhadap TikTok atas kemauan sendiri.
Penyelidikan tersebut dilakukan untuk melihat apakah platform berbagi video singkat asal Tiongkok itu, telah melanggar peraturan perlindungan data Uni Eropa.
Langkah itu dinyatakan sesuai dengan bagian 110 Data Protection Act 2018, sehubungan dengan kepatuhan TikTok terhadap persyaratan GDPR (General Data Protection Regulation).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Melihat Penanganan Data Pengguna Usia Muda
Pemeriksaan pertama akan melihat apakah TikTok patuh terhadap perlindungan data GDPR, berdasarkan desain dan persyaratan yang terkait pemrosesan data pribadi, dalam konteks pengguna di bahwa usia 18 tahun.
Mereka juga akan melihat apakah TikTok melakukan langkah-langkah verifikasi usia untuk pengguna di bawah 13 tahun.
"Penyelidikan ini juga akan memeriksa apakah TikTok telah mematuhi kewajiban transparansi GDPR dalam konteks pemrosesan data pribadi pengguna di bawah usia 18 tahun," kata mereka di situs resminya.
Penyelidikan kedua akan melihat apakah TikTok mematuhi GDPR ketika melakukan transfer data ke Tiongkok, tempat pemilih mereka ByteDance berasal.
"Penyelidikan kedua akan fokus pada transfer data pribadi oleh Tiktok ke Tiongkok dan kepatuhan TikTok terhadap persyaratan GDPR untuk transfer data pribadi ke negara ketiga," tulis mereka.
Advertisement
TikTok Siap Kerja Sama
Menanggapi hal tersebut, TikTok mengatakan mereka siap untuk bekerja sama secara penuh dalam proses pemeriksaan yang dijalankan.
"Privasi dan keamanan komunitas TikTok, terutama anggota termuda kami, adalah prioritas utama," kata TikTok dalam sebuah siaran pers.
"Kami telah menerapkan kebijakan dan kontrol ekstensif untuk melindungi data pengguna dan mengandalkan metode yang disetujui untuk mentransfer data dari Eropa," kata TikTok.
Infografis Donald Trump Vs TikTok
Advertisement