Garin Nugroho: Tanpa Kreativitas, Teknologi Hanya Ruang Pasar Bagi Anak Muda

Menurut sutradara Garin Nugroho, Jika kreativitas lemah, maka teknologi hanya menjadi ruang pasar untuk anak-anak muda menonton tanpa menciptakan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Okt 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2021, 09:00 WIB
[Fimela] Garin Nugroho
Garin Nugroho (Bambang E. Ros/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sutradara film Garin Nugroho mengatakan, perkembangan teknologi juga harus diiringi dengan meningkatnya kreativitas dan imajinasi anak-anak muda untuk menciptakan sesuatu.

Hal ini disampaikan oleh Garin Nugroho, yang hadir secara virtual dari Papua, dalam premiere film pendek Oppo CineFinders di Jakarta bariu-baru ini.

Menurut sutradara "Daun di Atas Bantal" ini, perubahan dan penemuan teknologi harus disertai dengan apa yang ia sebut sebagai "kemenangan kreatif" dari manusianya.

Garin mengatakan, imajinasi dan teknologi bisa diibaratkan seperti ayam dan telur yang saling mengisi dan mendesak.

"Jika kreativitas atau pun imajinasi, atau konten itu lemah, maka sebetulnya teknologi hanya menjadi ruang pasar untuk anak-anak muda menonton tetapi tidak mencipta," kata Garin.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kemenangan Kreatif

[Fimela] Garin Nugroho
(Bambang E.Ros/Fimela.com)

Garin mengatakan, ke depannya teknologi memberikan kemungkinan-kemungkinan baru dari sisi estetik, bentuk, cara tutur, hingga cara menikmati dan interkonektivitas.

Sutradara "Kucumbu Tubuh Indahku" ini mengatakan, teknologi pun akan berlomba dengan "imajinasi dan cara-cara manusia kreatif untuk mengelola, memperluas, dan memperdalam teknologi itu sendiri."

"Menurut saya itu sebuah peta yang asyik, seperti berseluncur di gelombang besar. Bagi saya itu yang paling menarik," kata Garin.

Garin menambahkan, manusia adalah homo narrative dan simbolikum atau bercerita dan bersimbol. "Sekarang adalah era experience visual. Dengan adanya serba online ini, maka ruang berkarya menjadi begitu besar," ujarnya.

Sehingga hal ini akan membuat ruang berkarya bisa tidak lagi tergantung pada sistem seperti sebuah bioskop.

"Tapi tergantung dari kemenangan kreatif Anda mengisi ruang-ruang experience visual yang ada di rumah-rumah, di kantor, di tangan setiap orang itu sendiri," pungkas Garin.

Membuat Film dengan Smartphone

Film Dokumenter
Ilustrasi Film/Sumber: Pixabay

Teknologi terbaru smartphone saat ini tidak hanya memungkinkan pengguna memakainya sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai alat untuk membuat sebuah film.

Sutradara Riri Riza pada Jumat (22/10/2021) mengatakan, bukan tidak mungkin sebuah film berdurasi panjang akan dibuat hanya dengan menggunakan smartphone.

"Syuting kan by sequence, semua asal persiapannya tepat, kita punya cerita tepat, saya yakin bisa," kata Riri dalam pemutaran perdana tiga film pendek karya Oppo CineFinders di Jakarta.

Sementara itu, menurut sutradara Garin Nugroho, teknologi merupakan salah satu cara untuk menjelajahi hal yang baru.

"Kalau bikin cerita film, mungkin besok pun saya ingin sekali membuat film cerita dengan handphone," katanya dalam acara yang sama, melalui sambungan jarak jauh dari Papua.

Garin melanjutkan, saat ini semuanya bisa dilakukan hanya dengan smartphone mudah untuk digenggam dengan tangan.

Garin mengatakan, dengan smartphone, saat ini segalanya "ada di tangan kita sendiri." Penggunaannya pun juga praktis, efisien, namun mampu "menjelajah sangat luas."

"Teknologi sebenarnya sudah jadi bagian dari tubuh kita sekarang. Jadi kalau ditanya bagaimana membuat film cerita dengan handphone, itu malah sudah seharusnya dilakukan," ujar sutradara Soegija tersebut.

(Dio/Ysl)

Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal

Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal
Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya