Liputan6.com, Jakarta - Oppo A95 dipastikan menjadi smartphone terbaru Oppo di Indonesia. Menurut PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto A, smartphone ini merupakan salah satu pilihan menarik bagi konsumen di penghujung tahun.
Terlebih, menurut Aryo, Oppo A95 menawarkan performa tinggi di perangkat kelas menengah. Salah satu yang ditawarkan adalah penggunan layar AMOLED.
Tidak hanya itu, Oppo juga telah membenamkan dukungan RAM Expansion. Dengan fitur ini, pengguna dapat memanfaatkan sebagai memori internal Oppo A95 sebagai RAM tambahan.
Advertisement
Pengguna dapat memilih opsi RAM yang tersedia, seperti 2GB, 3GB, hingga 5GB. Smartphone Oppo ini turut dibekali dengan sertifikasi IPX4 yang dapat melindunginya dari cipratan air.
Baca Juga
Oppo A95 dibekali baterai berkapasitas 5.000mAh yang dikombinasikan dengan pengisian daya cepat 33W. Dari sisi desain, smartphone ini menerapkan Glow Design sehingga bodinya bebas sidik jari.
Rencananya, smartphone ini akan diumumkan pada pertengahan November. Untuk itu, bagi kamu yang penasaran dengan Oppo A95 perlu sedikit bersabar sampai ada pengumuman selanjutnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Oppo Gandeng Tiga Sutradara Indonesia Bikin Film Pendek Pakai Smartphone
Sebelumnya, tiga sutradara: Garin Nugroho, Jay Subiyakto, dan Riri Riza, digandeng Oppo untuk membuat film pendek dengan menggunakan smartphone Oppo Find X3 Pro 5G.
Ketiga sutradara ini, yang disebut Oppo CineFinders, membuat film pendek berdurasi tujuh hingga 15 menit, yang bisa disaksikan di kanal YouTube Oppo Indonesia mulai 27 Oktober 2021.
Chief Creative Officer Oppo Indonesia, Patrick Owen dalam konferensi pers, Jumat (22/10/2021) mengatakan, mereka bangga bisa menggandeng tiga sutradara handal Indonesia sebagai Oppo CineFinders.
"Bagi mata pembuat film, kemampuan perangkat dalam menangkap detail gambar dan menampilkan warna yang kaya memegang peranan penting dalam menerjemahkan esensi cerita yang ingin disampaikan," kata Patrick.
Ketiga film pendek itu sendiri berjudul Siklus (Garin Nugroho), Dedari (Jay Subiyakto), dan You and Me in Low Angle (Riri Riza).
Tekno Liputan6.com berkesempatan menonton penayangan perdana ketiga film tersebut, yang diadakan di kawasan SCBD, Jakarta.
Film Siklus karya Garin Nugroho ditampilkan dengan format vertikal. Ceritanya mengenai seorang gadis penari yang menemukan benda-benda misterius dan melahirkan spirit koreografi baru.
Advertisement
Cerita di Balik Karya
Menurut Garin, melalui sambungan jarak jauh dari Papua, dirinya hanya berpikir sederhana, yaitu soal teknologi di tangan dan bagian tubuh kita, sehingga berujung pada kenyamanan dan keleluasaan.
"Tetapi kenyamanan dan hal yang simpel itu mampu menjangkau dunia, itu yang penting. Warna-warni, wide screen luar biasa, tapi juga yang menyangkut tak terlihat, mikro dan sebagainya," kata Garin.
Sutradara Soegija itu pun mengatakan, di dunia terdapat alam dan budaya, manusia, dan teknologi. Menurutnya, manusia bisa merawat alam dan budaya, serta memperbarui penemuan teknologi.
"Lalu ketemulah judul Siklus, dunia adalah siklus yang merawat, memperbarui, dan menemukan teknologi untuk membawa percakapan dengan dunia," kata Garin.
Sementara, Jay Subiyakto menampilkan film Dedari, yang menceritakan tarian Sanghyang Dedari asal Pulau Dewata, yang tergolong sakral dan dianggap sebagai tarian penolak bala atau wabah penyakit.
Jay mengatakan, saat dihubungi oleh Oppo untuk membuat film pendek, pandemi Covid-19 sedang melonjak di Indonesia.
"Saya teringat kembali di Indonesia ada banyak sekali ritual menolak wabah, dan saya saat dihubungi saya sedang berada di Bali. Jadi saya pikir bikin saja di Bali," ujarnya.
(Dam/Isk)
Durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara
Advertisement